Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Sri Wahyuni, wanita yang ditemukan tewas dalam mobilnya di parkiran Terminal 2 D, Bandara Soekarno-Hatta diambil pihak keluarga dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Autopsi telah selesai dilakukan.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (20/11/2014), di RSCM, sejumlah kerabat dan keluarga dari korban mendatangi RSCM untuk membawa jenazah perempuan berusia 42 tahun itu ke rumah duka di Perumahan Grand Cirendeu, Blok D 202, Jalan Taruma Negara No 101, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Ini mau kami bawa ke rumah, setelah itu kita akan kuburkan di Tanah Kusir," kata suami korban, Yan Arief Siregar (42) di RSCM, Jakarta Pusat.
Dari dalam Rumah Duka RSCM, jenazah Sri sudah dibungkus kain kafan. Kemudian beberapa petugas RSCM terlihat memasukan jenazah Sri ke dalam sebuah peti berwarna coklat.
Yan, suami korban juga terlihat mendampingi korban ketika peti jenazah korban dimasukan ke dalam mobil ambulans bernomor polisi B 1092 FFN.
Tak ada keterangan lebih lanjut dari Yan. Yan hanya terlihat membasuh keringatnya dan beranjak pergi dengan menumpang ambulans yang sama.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kota Tangerang dibuat geger dengan temuan mayat perempuan di dalam mobil Honda Freed di parkir Terminal 2D, Rabu 19 November. Saat ditemukan, jasad sudah dalam keadaan membusuk di kursi depan penumpang.
Jenazah Sri Wahyuni dikenali oleh suaminya, Yan, dari bekas operasi usus buntu dan operasi pengangkatan indung telur yang pernah dijalani semasa hidupnya. Dia kehilangan kontak sejak Jumat 14 November 2014, di mana saat itu Sri izin ingin pergi bersama temannya.
Sementara jajaran Resort Kriminal Polres Bandara Soekarno Hatta tengah memburu pria berinisial JAH. Bukti rekaman CCTV yang berada di rumah Sri di Perumahan Grand Cirendeu, Blok D 202, Jalan Taruma Negara Nomor 101, Ciputat, Tangerang Selatan memperlihatkan, Sri dan pria diduga berinisial JAH meninggalkan rumah sejak Jumat pekan lalu pada pukul 18.00 WIB. (Mvi/Mut)
Jenazah Sri Wahyuni yang Tewas di Bandara Dibawa ke Rumah Duka
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa 2 saksi, yaitu Yan dan dan anaknya perempuannya.
Advertisement