Komisi III DPR Pertanyakan Prestasi Jaksa Agung HM Prasetyo

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengangkat HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung yang baru. HM Prasetyo merupakan politisi Partai Nasdem.

Prasetyo bukan orang baru di Kejaksaan Agung. Sebelum terlibat di partai politik, HM Prasetyo pernah menjadi Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum).

Namun, pengangkatan HM Prasetyo justru mendapat tanggapan kurang mengenakkan dari Komisi III DPR, yang tak lain adalah mitra kerja Kejaksaan Agung. Komisi III DPR mempertanyakan prestasi yang sudah dilakukan HM Prasetyo dalam penegakan hukum selama ini.

"Apa prestasi Prasetyo di Kejagung? Kita bertanya itu. Kita akan kritisi ini dan ini bagian kritisi kita. Hari ini Prasetyo ditunjuk agar tidak seperti yang sebelumnya, Basrief kerjaannya tidak ada solusi dan para pencari keadilan kecewa," kata Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Kamis (20/11/2014).

Politisi Partai Gerindra itu berujar, karena belum adanya prestasi HM Prasetyo yang ditunjukkan, maka dirinya pun menanyakan ke Presiden Jokowi terkait penujukkan HM Prasetyo, apakah ada agenda lain untuk mengamankan pemerintahan saat ini.

"Dasar beripkir dalam negara manapun setiap presiden angkat Jaksa Agung, apakah seorang pimpinan memilih dalam rangka penegakan hukum atau dalam rangka kepentingan politiknya terkendali dan aman. Jadi kita pertanyakan itu," ujar dia.

Namun demikian, Desmond berharap agar HM Prasetyo ke depan dalam melaksanakan tugasnya bisa menjalankan dengan baik dan bisa mengakomodir semua orang yang mencari keadilan.

"Saya harapkan Prasetyo sebagai Jaksa Agung baru ada terobosan baru, sesuai yang diharapakan para pencari keadilan. Kita titip kepada Jaksa Agung baru bagi pencari keadilan hari ini," tandas Desmond. (Ado/Mut)