Liputan6.com, Solo - Koalisi Merah Putih (KMP) DPR melebarkan sayapnya ke daerah. Setelah di Jakarta, KMP juga dideklarasikan di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah. Koordinator KMP Jawa Tengah dipegang Wisnu Suhardono yang sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah. Deklarasi dihadiri tokoh-tokoh pimpinan partai koalisi.
Mereka adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dewan Pembina PAN Amien Rais, Ketua dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, PPP Suryadharma Ali dan Djan Faridz, Djoko Santoso, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta Partai Demokrat, dan PBB.
Dalam sambutannya, Wisnu mengatakan setelah deklarasi KMP DKI Jakarta, selanjutnya KMP Pusat melakukan deklarasi KMP Jawa Tengah di Solo. Deklarasi itu dilakukan karena Jawa Tengah merupakan daerah yang sangat berbeda dibandingkan daerah lain.
"Deklarasi KMP Jawa Tengah bukan hanya suatu keharusan tapi amat harus untuk segera dilakukan. Oleh sebab itu, pada hari ini dilakukan deklarasi sekaligus pengukuhan KMP Jawa Tengah yang dihadiri Ketua Presidium KMP Pusat, Bapak Aburizal Bakrie," kata dia di hadapan ratusan kader dan fungsionaris partai anggota koalisi.
Selanjutnya, Wisnu mengungkapkan secara geopolitik di Jawa Tengah, tidak boleh disamakan dengan daerah lain. Sebab militansi kader dari partai yang berseberangan dengan KMP sangat kuat. Bahkan, militansi partai itu belum mampu disaingi partai anggota koalisi.
"KMP di Jawa Tengah sangat berat. Oleh sebab itu kita meminta komitmen kepada KMP Pusat bahwa Jawa Tengah sangat berbeda," ujarnya.
Meski demikian, dalam pilkada di sejumlah daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah telah menunjukkan perolehan hasil yang meningkat. Semula partai koalisi hanya berhasil mempunyai 6 kepala daerah, namun saat ini telah berkembang memiliki 12 kepala daerah.
"Pada tahun 2015 nanti akan ada 17 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada. Kita berharap dalam pilkada nanti bisa merebutnya menjadi 28 kepala daerah di Jawa Tengah," harapnya
Sementara itu, Ketua Presidium KMP Pusat, Aburizal Bakrie atau dalam sambutannya mengatakan setelah Jakarta, deklarasi KMP dilakukan di Jawa Tengah. Deklarasi tersebut akan berlanjut ke sejumlah daerah. "Setelah dari Jawa Tengah, nanti sore akan dilakukan deklarasi KMP di Yogyakarta," tutur Ical.
Dengan deklarasi KMP di daerah-daerah, lanjut dia maka akan memperkuat keutuhan koalisi parta anggota KMP hingga ke daerah. "Deklarasi di daerah sangat penting dilakukan karena untuk memperkuat soliditas partai anggota koalisi," kata Ical.
Usai di Solo, KMP juga menggelar deklarasi di THR Purawisata Jl Brigjen Katamso Yogyakarta. Ketua KMP DIY Gandung Pardiman mengatakan, Koalisi Merah Putih sangat solid dan kuat mempertahankan sikap politik. Hal ini terjadi karena kebersamaan dan kejujuran yang selalu dijaga para koalisi.
"Kita berhasil melakukan Deklarasi yang kita impikan. Motto KMP DIY adalah bersatu teguh oleh dilandasi tata nilai yang kita yakini untuk diperjuangkan. Kebersamaan ada kalau kejujuran dan peduli dengan satu sama lain terjalin dan tentunya tidak pelit. Salut apapun yang terjadi di pusat tapi PPP tetap di KMP," ujar Gandung.
Gandung mengaku senang dan bangga karena saat deklarasi KMP DIY dihadiri para figur elit politik seperti Prabowo, Amin Rais, Anis Matta, Djan Faridz, dan Suryadharma Ali dan Abu Rizal Bakrie. Dengan hadirnya para tokoh ini membuat kekuatan dan soliditas KMP DIY semakin kuat.
"Berkoalisi dalam parlemen tetap kuat. Bersatu dalam kebijakan publik yang pro rakyat. Koalisi dalam aspirasi rakyat. Enam partai di DIY berdiri kokoh karena keyakinan kuat. Hanya di Jogja yang dihadiri top figure elite saat deklarasi," ujar Gandung.
Deklarasi ini ditandai penandatangan kesepakatan bersama oleh masing-masing pimpinan partai koalisi di DIY. Penandatanganan disahkan Aburizal Bakrie. (Ali/Mut)
Alasan Ical Deklarasikan KMP di Solo dan Yogya
Pimpinan partai yang tergabung di KMP hadir dalam deklarasi tersebut.
Advertisement