Liputan6.com, Jakarta Latar belakang Jaksa Agung baru HM Prasetyo sebagai politisi mengundang pendapat miring. Namun Ketua DPR Setya Novanto tidak mempermasalahkannya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung menggantikan Basrief Arief yang memasuki masa pensiun.
"Tentu kita sudah mendukung apa yang Presiden (putuskan). Kita harapkan Pak Prasetyo bisa meningkatkan kinerja, memberikan yang terbaik untuk negara," kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
Menurut dia, keputusan Presiden Jokowi menunjuk politisi Partai Nasdem tersebut menjadi Jaksa Agung, sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Ya ini kan hak prerogatif dari Presiden, yang sudah menunjuk Pak Prasetyo," tandas Setya Novanto.
Presiden Jokowi resmi melantik HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung di Istana Negara, Kamis 12 November kemarin. Sebelum berkecimpung di dunia politik, Prasetyo sebelumnya juga merupakan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum).
Pengangkatan Prasetyo mendapat tanggapan dari Komisi III DPR, yang tak lain adalah mitra kerja. Komisi III mempertanyakan apa prestasi yang sudah dilakukan Prasetyo dalam penegakan hukum selama ini.
"Apa prestasi Prasetyo di Kejagung? Kita bertanya itu. Kita akan kritisi ini, dan ini bagian kritisi kita," kata Wakil Ketua Komisi III Desmon J Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Sedangkan Prasetyo usai dilantik Jokowi sebagai Jaksa Agung menjamin akan menjaga integritas dan independensi.
Ketua DPR Tak Masalah Jaksa Agung Berlatar Politisi
"Ya ini kan hak prerogatif dari Presiden, yang sudah menunjuk Pak Prasetyo," kata Setya Novanto.
Advertisement