Sukses

Cara Kapolda Metro Jaya Dekatkan TNI-Polri di Jakarta

Bentrok antara anggota TNI dan Brimob di Kepulauan Riau menambah daftar panjang konflik 2 institusi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Bentrok antara anggota TNI dan Brimob di Kepulauan Riau menambah daftar panjang konflik 2 institusi tersebut. Agar hal itu tidak terjadi di Ibukota Negara, Kapolda Metro Jaya punya beberapa cara untuk mempererat hubungan TNI-Polri di Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, khusus untuk di jajarannya, dia sudah memerintahkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat menjaga kerukunan dan mempererat hubungan antara TNI-Polri. Salah satunya yang sudah berjalan adalah menyambangi markas TNI yang ada di Jakarta.

"Saya sampaikan ke Kasat Brimob, kalau patroli kan malam. Kalau siang saya minta sambang ke markas TNI bawa buku tanda tangan di situ. Nanti lapor," ujar Unggung usai olahraga bersama TNI-Polri di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (21/11/2014).

Selain itu, Unggung juga meminta anggota Brimob yang beragama Islam ditugaskan untuk salat Jumat di markas-markas TNI. Diharapkan dengan begitu, tidak ada lagi jarak antara TNI dan Polri.

"Yang beragama Islam laksanakan salat Jumat di markas TNI. Sudah seminggu lalu, saya sudah lapor ke Kapolri ada fotonya semua berjalan," lanjut Unggung.

Mantan Kapolda Jawa Timur itu memastikan hubungan TNI dan Polri di jajaran Polda Metro Jaya dalam keadaan kondusif. Dia juga selalu berkomunikasi dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo dalam setiap kesempatan.

"Alhamdulillah jauh hari sebelumnya, saya dengan Pangdam melaksanakan tadi upacara bersama, patroli skala besar. Kaitannya dengan tugas melayani masyarakat. Saya sadar, polisi tidak bisa sendiri harus di back up pemangku kepentingan lain termasuk TNI. Alhamdulillah event internasional dan nasional di Jakarta terlaksana dengan baik," tutup Unggung. (Mut)