Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik mantan anggota fraksi Partai Nasdem HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. HM Prasetyo menggantikan Basrief Arief yang telah mengakhiri masa tugasnya pada 20 Oktober 2014 lalu.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku mendapatkan pesan khusus dari Presiden Jokowi. Pesan itu adalah program-program yang harus secepatnya diselesaikan dalam waktu 6 bulan ke depan.
"Perbaiki dan bangun lagi kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Kembalikan kepercayaan itu," ungkap HM Prasetyo di Gedung Kejagung, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Selanjutnya, sambung Prasetyo, Jokowi juga memberikan pesan agar tak pernah berhenti bekerja. Ia dituntut melakukan penegakan hukum secara maksimal.
"Kerja, kerja, kerja, dan berpulang pada jajaran kejaksaan nantinya untuk berbuat semaksimal mungkin yang positif untuk bangsa ini," tutur Prasetyo.
Prasetyo menyadari tak mungkin bisa bekerja sendirian. Ia pun akan menggandeng KPK dalam memberantas korupsi. Menurutnya, KPK memiliki kesempatan untuk mensuvervisi institusinya dan juga saling memberi masukan positif dalam penegakan hukum.
Selain pemberantasan korupsi, Jokowi juga berpesan agar Prasetyo serius dalam menuntaskan kasus HAM. Prasetyo mengaku akan berkoordinasi dengan DPR dan Komnas HAM dan dengan pengadilan.
"Saya akan bedah bersama-sama nanti, saya akan undang juga dari aktivis HAM. Bukannya tanggung jawab kejaksaan aja. Tanggung jawab kita semua," tutup Prasetyo. (Ali)
Pesan Jokowi untuk Jaksa Agung HM Prasetyo
Salah satu pesannya, Presiden Jokowi meminta Jaksa Agung HM Prastyo menuntaskan kasus HAM.
Advertisement