Sukses

2 Jenderal Polisi Terjun di Dunia Persilatan

Kedua jenderal itu yakni Brigjen Polisi Boy Rafly Amar dan Brigjen Polisi Taufik Anshorie.

Liputan6.com, Jakarta - Dua jenderal polisi dilantik sebagai pengurus perguruan Silat Nasional Perisai Putih. Keduanya yaitu Brigjen Polisi Boy Rafly Amar dan Brigjen Polisi Taufik Anshorie. Dalam keterangannya usai dilantik, keduanya mengatakan berkiprah di olahraga silat karena ingin membuat silat di Indonesia menjadi lebih baik.

"‎Pertama menjadi satu kebanggaan dan kehormatan kita, karena ini amanah, kepercayaan, kita bisa menyelenggarakan apa yang diinginkan anggota kita. ‎Saya berusaha mencoba adanya kompetisi pencak silat di Indonesia menjadi lebih baik," ujar Brigjen Pol Taufik Anshorie yang dilantik sebagai Ketua Umum PSN Perisai Putih kepada Liputan6.com, Jumat 21 November 2014 malam.

Jenderal yang bertugas di Mabes Polri ini mengaku ingin olahraga silat, yang merupakan olahraga beladiri asli Indonesia, menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Terlebih pada 2018 nanti Indonesia akan menjadi tuan rumah ‎di negaranya sendiri.

‎"Menurut saya silat ini merupakan bagian tidak terpisahkan budaya dan bangsa kita, kenapa kita kalah, kita kalah bersaing dari luar semua. Sosialisasinya kurang. Maka perlu mulai disosialisasi dari sekarang, maka harus dibekali cabang dari luar hendaknya jadi kebanggaan kita," ucap dia.

Hal pertama yang akan dilakukan Taufik untuk memajukan silat yakni membenahi organisasi di perguruan silat tersebut. Setelah itu, pihaknya berharap agar ada pesilat dari perguran tersebut menjadi atlet yang berkiprah hingga tingkat internasional. ‎

"Ini kehormatan kita, karena ini amanah, kepercayaan, kita bisa menyelenggarakan apa yg diinginkan anggota kita. ‎Pertama menonjolkan olahraganya, kita juga ingin menunjukkan budaya bangsa kita. Moga prestasi semua kita bisa tingkatkan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar ‎yang dilantik sebagai ketua Dewan Kehormatan berharap, masuknya ia dalam  organisasi beladiri dapat ikut meningkatkan prestasi Indonesia di dunia 'persilatan', khususnya di perguruan silat Perisai Putih.

‎"Tahun 2018 kita menjadi tuan rumah Asian Games targetnya harus yang paling tinggi. meraih emas. Maka itu, Kerja keras, pendekar kerja keras raih prestasi setinggi tingginya. Tekun berlatih, sehingga peluang raih prestasi bisa diraih," ucap dia.

Ia pun menginginkan agar silat menjadi olahraga yang ditekuni anggota polisi. Bahkan, ia mendukung penuh bila ada anggota polisi yang berkiprah di olahraga beladiri silat. ‎

"Kita pelajari seni beladiri, ini bisa jadi pilihan untuk diterapkan di pendidikan di jajaran kepolisian. Kita dukung bila ada anggota Polri yang berprestasi," kata dia. (Sun/Ein)

Video Terkini