Sukses

Kisah Sri Wahyuni Bersama JAH Sebelum Dibunuh

Pulang dari Puncak pada Jumat malam, Sri Wahyuni dan JAH pergi ke sebuah kafe di Blok M, Jakarta Selatan, dan nongkrong di tempat itu.

Liputan6.com, Jakarta - Misteri pembunuhan Sri Wahyuni sudah terungkap. Polisi pun sudah berhasil meringkus pelaku yang tak lain adalah teman dekat Sri, JAH atau Jean Alter Huliselan, 32 tahun.

Berdasarkan pengakuan Jean ke penyidik, ia berteman dengan Sri, 42 tahun, baru satu tahun terakhir. Keduanya merupakan teman dekat dan tak jarang menghabiskan waktu bersama.

Bahkan sebelum Jean menghabisi nyawa Sri, keduanya sempat menghabiskan waktu di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Dalam pengakuannya ke penyidik di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Jean mengatakan, sebelum membunuh Sri, dia bersama korban dan rekannya pergi ke Puncak pada Jumat 14 November 2014.  

Pulang dari Puncak pada Jumat malam, mereka pergi ke sebuah kafe di Blok M, Jakarta Selatan, dan nongkrong di tempat itu.

Di sana, baik Jean, Sri Wahyuni, dan rekan-rekannya meminum minuman keras hingga mabuk. Saat itu, Sri menaruh kecurigaan kalau Jean berselingkuh di belakangnya. Karena kesal, Sri minta Jean untuk memutuskan cintanya.

“Saya menolak, lalu meminta dia (Sri) untuk mengantarkan saya ke bandara saja,” ujar Jean, Sabtu (22/11/2014).

Sesampainya di bandara pada Sabtu 15 November 2014, keduanya terlibat cekcok mulut lagi di dalam mobil di parkiran Terminal 2D Bandara Soetta. Saking kesalnya dan kekeuh menuduh Jean berselingkuh, Sri mengusir Jean untuk keluar dari mobil Honda Freed miliknya.

Jean pun keluar dari mobil, namun tak lama dia masuk lagi ke dalam mobil Sri, dan langsung mencekek leher Sri tanpa ampun. Memastikan Sri sudah tak bernyawa, Jean langsung pergi ikut penerbangan Lion Air ke Denpasar, Bali.

Dari Denpasar, Jean langsung ikut penerbangan ke Nabire, Papua untuk pulang kampung ke rumah istrinya. Saat penangkapan, Jean tak melawan, sebab dia tengah tertidur lelap.

Adapun jasad Sri ditemukan pada Rabu 19 November 2014 di dalam mobilnya dalam keadaan sudah membusuk. Dari sinilah secara perlahan pembunuhan Sri Wahyuni terungkap. (Ado)