Liputan6.com, Singapura - Sore itu satu sedan Mercedes-Benz warna hitam berhenti di depan Pintu 3 Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Sesosok pria langsing yang dikenal publik keluar dari mobil tersebut. Ia adalah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Saat turun dari mobil dinas kepresidenan, Jokowi tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat gelap. Turut mendampingi Jokowi adalah Iriana Widodo yang mengenakan kebaya merah dan bawahan kain batik. Ketika itu waktu menunjukkan tepat pukul 14.10 WIB, Jumat 21 November 2014.
15 Menit sebelum Jokowi tiba, aparat kepolisian melakukan sterilisasi di sekitar Pintu 3 Terminal 2D dan 2E, sub terminal khusus untuk penerbangan internasional. Toh, banyak calon penumpang ataupun pengunjung bandara yang berkerumun di sekitar lokasi untuk melihat secara dekat Presiden ke-7 RI tersebut.
Mereka sempat bertanya-tanya. Apakah sang presiden sedang blusukan di bandara internasional tersebut?
Sangkaan mereka ternyata meleset. Jokowi masuk area check-in atau pemeriksaan awal bandara dengan diikuti sejumlah pengawal. Seperti penumpang umum, Jokowi masuk melalui mesin X-ray sebelum melakukan konfirmasi tiket di loket Garuda Indonesia. Jokowi hendak bepergian ke Singapura.
Yang mengejutkan, keberangkatan Jokowi kali ini bukan sebagai presiden. Jokowi hanya membawa beberapa orang untuk pengamanannya. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak menggunakan pesawat kepresidenan, melainkan memakai maskapai penerbangan komersial.
Hadiri Wisuda Anak
"Karena acaranya pribadi menghadiri wisuda putranya di Singapura, Kaesang (Kaesang Pangarep). Acara pribadi jadi kami para menteri tidak ada yang ikut. Yang ikut protokoler dan pengamanan kecil, hanya ajudan dan Paspampres, itu saja," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, sehari sebelumnya.
.
Andi mengungkapkan, sang presiden menggunakan pesawat komersial dengan tiket kelas ekonomi, persis ketika Jokowi pulang kampung. "(Tiket) Seperti Pak Jokowi pulang ke Solo, ya beli biasa. Ya (kelas ekonomi)."
Sementara Jokowi, sesaat sebelum bertolak menuju Singapura, mengungkapkan tujuannya. "Urusan pribadi, berdua saja (dengan Iriana). Kembali ke Indonesia besok (Sabtu) pagi."
Ia pun membeberkan perasaannya sebagai seorang ayah. "Anak kan senang kalau wisuda ada bapak ibunya. Gini saja (pakai batik) langsung ke sekolah."
Jokowi mengaku tidak menggunakan pesawat kepresidenan karena pergi ke Singapura untuk urusan pribadi. Ia juga tidak membawa para menterinya, melainkan hanya berdua saja dengan Iriana, namun tetap dalam pengawalan Paspampres.
Wisuda Kaesang berlangsung pada Jumat 21 November 2014 pukul 21.00 waktu Singapura. Selain Kaesang, putri Jokowi, Kahiyang Ayu sudah lebih dulu ke Singapura untuk menghadiri acara wisuda itu.
Lantaran bukan dalam kapasitasnya sebagai presiden, menurut Andi Widjajanto, maka Jokowi juga meminta Singapura tidak melakukan penyambutan kenegaraan dalam kunjungannya yang hanya 1 malam ini. Namun, pemerintah Singapura tetap memberikan perlakuan layak, termasuk dengan menyediakan sedan mewah, Audi A8, untuk digunakan Jokowi selama di Negeri Singa Putih.
Dan karena jadwal wisuda anak bungsunya malam hari, maka Jokowi tidak mengambil cuti kerja. "Hanya 1 malam. (Jokowi) Pulang Sabtu pagi karena wisuda malam dan berakhir 21.30 WIB. Jadi di luar jam kerja kan," ucap Andi.
Diajak Selfie
Baca Juga
Setiba di Singapura, Jumat 21 November malam, Jokowi dan Iriana langsung menghadiri wisuda putra bungsu mereka, Kaesang Pangarep di Anglo-Chinese School (ACS) International Singapore. Putri Jokowi, Kahiyang Ayu juga hadir dalam wisuda tersebut.
Presiden Jokowi bersama istrinya Iriana, tampak didampingi Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi. Jokowi tidak disertai pengawalan yang begitu ketat dari Paspampres.
Setibanya di sekolah tersebut, seperti dimuat The Straits Times, Jokowi langsung dikerubung para siswa ACS yang juga teman Kaesang. Para pelajar tersebut mengajak Presiden ke-7 RI tersebut untuk berfoto selfie.
Dalam foto yang dimuat Reuters, terlihat ada sekitar 20 teman Kaesang yang berpotret bersama Jokowi. Foto narsis bersama itu dilakukan langsung oleh Jokowi yang memegang kamera ponsel.
Saat menghadiri wisuda Kaesang, Jokowi dan Iriana mengenakan pakaian khas Indonesia. Jokowi mengenakan pakaian batik dengan latar kotak-kotak berwana cokelat. Sedangkan Iriana mengenakan kebaya berwarna oranye cerah. Kaesang sendiri terlihat gagah mengenakan jas almamater dengan dalaman kemeja putih.
Kaesang menjadi salah satu dari 146 wisudawan yang menerima sertifikat kelulusan dari ACSI. Saat Kaesang menerima sertifikat tersebut, tepuk tangan memeriahkan suasana gedung. Paling meriah di antara para wisudawan lain.
Tak Mengaku Anak Presiden
Kaesang Pangarep telah lulus dari studi program International Baccalaureate. Namun Harian Singapura The Straits Times menulis, selama menempuh pendidikan di Anglo-Chinese School (International) di Singapura, Kaesang tidak pernah mengaku sebagai anak presiden.
Guru Fisika Kaesang di ACSI mengenal Kaesang sebagai sosok remaja sederhana, bersahaja dan tidak sombong. Saking sederhananya, menurut dia, warga sekolah tak tahu bahwa Kaesang anak seorang presiden.
"Di sini tak ada yang tahu dia (Kaesang) anak Presiden Indonesia. Dia pergi sekolah naik bus umum, sama seperti murid lain. Dia juga tak pernah memberi tahu ke kami kalau dia anak Gubernur atau anak Presiden," ungkap Ho Wee Kwong, seperti dimuat Straits Times, Sabtu 22 November 2014.
"Dia cuma bilang namanya Kaesang, anak seorang pengusaha," imbuh dia.
Jokowi sendiri mengungkapkan bahwa dirinya sengaja menyekolahkan Kaesang di Singapura untuk belajar hidup mandiri. "Saya sangat senang. Saya ucapkan terima kasih kepada Anglo-Chinese School International," kata Jokowi.
International Baccalaureate merupakan studi yang diambil para pelajar yang berniat melanjutkan studi di perguruan tinggi asing. International Baccalaureate diakui sebagai kualifikasi internasional dan sering menjadi acuan banyak kampus dunia dalam menerima mahasiswa internasional.
Kaesang bukanlah satu-satunya anak pemimpin negara yang bersekolah di Singapura. Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono juga lulusan S Rajaratnam School of International Studies di Singapura. Keduanya masing-masing lulus pada tahun 2006 dan 2007.
Selain itu, ada putra mantan Presiden Timor Leste Ramos Horta, Loro Horta dan putra mantan Presiden Vietnam Nguyen Minh Triet, Nguyen Minh An juga lulus dari S Rajaratnam School of International Studies pada tahun yang sama dengan Agus Yudhoyono.
Disorot Media Singapura dan Dunia
Advertisement
Adapun kehadiran Jokowi saat wisuda putra bungsunya di Anglo-Chinese School (ACS) International Singapore menjadi sorotan media lokal. Seperti Strait Times, Channel News Asia, dan Asia One.
Dalam pemberitaan Strait Times yang dikutip Liputan6.com, Sabtu 22 November 2014, artikel berjudul 'Jokowi the Proud Father 'Very Happy' to be at Son's Graduation in Singapore', membeberkan bagaimana perasaan Presiden ke-7 RI setelah kelulusan si bungsu.
"Saya merasa senang dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ACSI yang telah mendidik anak saya. Saya mengirimnya sekolah ke luar negeri untuk melatihnya mandiri," ucap Jokowi.
Sementara dari Channel News Asia, kedatangan Jokowi disematkan dalam berita bertajuk 'Indonesian President Widodo in Singapore for Son's Graduation'.
Diceritakan dalam artikel media itu, bahwa orang nomor satu di Indonesia juga berpose dengan beberapa anggota dewan sekolah, dan menikmati acara hiburan dari para siswa sebelum wisuda.
Sedangkan dari Asia One yang menuliskan 'President Jokowi in Singapore for Son's Graduation from ACS International'. Memberitakan soal keberangkatan dalam rangka wisuda anak Jokowi paling kecil. Dengan menggunakan pesawat komersial Garuda Indonesia, di kelas ekonomi.
Kehadiran Presiden Jokowi di acara wisuda anak bungsunya, Kaesang Pangarep sontak menjadi pemberitaan dunia. Selain aksi selfie dengan teman-teman sekolah anaknya, rasa bangga Jokowi menghadiri kelulusan [Kaesang]( 2138030 "") dari Anglo-Chinese School juga diberitakan.
Jokowi Tunjukkan Indonesia Aman
Dengan menumpang pesawat komersial, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terbang ke Singapura untuk menghadiri acara wisuda anaknya, Kaesang Pangarep. Padahal dia bisa saja menggunakan pesawat kepresidenan.
Tak cuma itu. Pengamanan Presiden ke-7 RI tersebut juga terbilang tak terlalu ketat. Pilihan Jokowi ini pun menjadi perbincangan. Mantan Wakapolri Komjen Pol Purnawirawan Oegroseno menilai, ada isyarat di balik pilihan Jokowi menggunakan pesawat komersial. Apa itu?
"Itu menunjukkan kepada publik dan dunia internasional, bahwa ya [Indonesia aman]( 2137947 ""). Bahkan seorang Presiden pun minimal pengamanan, hanya 7 Paspampres," kata Oegroseno di Menteng, Jakarta, Sabtu 22 November 2014.
"Itu adalah bukti bahwa kepala negara di Indonesia tidak memiliki ancaman serius. Itu juga sinyal positif bahwa kita semua bisa bekerja dengan tenang," terang mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Oegroseno juga menilai, kepergian Jokowi ke luar negeri dengan hanya dikawal 7 orang Paspampres dan menggunakan biaya sendiri menunjukkan hal positif. Ini terkait penghematan anggaran.
Meski begitu, Oegroseno mengingatkan, Jokowi adalah simbol negara yang tentunya harus tetap bisa mendapatkan pengamanan ekstra. Meski yang tampak melekat ada 7 orang Paspampres, dirinya meyakinkan jika ada pola pengamanan yang tak bisa dilihat publik.
"Bagaimanapun, keamanan Presiden ialah nomor satu karena beliau simbol negara dan pemimpin negara. Oleh sebab itulah, pengamanan melekat boleh saja minimal, tapi pengamanan yang tidak nampak harus dilakukan," tandas Oegroseno.
Sarapan Penuh Keakraban
Terlepas dari soal pengamanan, kunjungan pribadi Jokowi ke Singapura memang membawa nuansa keakraban tersendiri. Sebelum bertolak kembali ke Tanah Air, ayah 3 anak itu menyempatkan diri bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.
Pada Sabtu pagi 22 November 2014, Lee menjamu Jokowi dan keluarga sarapan dengan nasi lemak. Dalam foto yang diunggah Lee melalui akun Facebook-nya, terlihat Ibu Negara Iriana, Jokowi, dan istri PM Singapura itu, Ho Ching duduk semeja menikmati sarapan mereka.
"Menikmati sarapan bersama Presiden Joko Widodo dan istrinya, Iriana pagi ini. Kedatangan mereka ke Singapura untuk menghadiri kelulusan putranya dari ACS internasional," tulis Lee, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu 22 November 2014.
Selepas jamuan kekeluargaan tersebut, Jokowi dan rombongan kecilnya bertolak menuju Tanah Air, Sabtu sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Boleh dibilang, selama 2 hari raut wajah Jokowi memancarkan rona kebahagiaan. Sesuatu hal yang wajar, seperti setiap ayah ataupun orangtua lainnya saat menghadiri acara wisuda sang anak. (Ans/Riz)