Liputan6.com, Gorontalo Pasca insiden bentrokan antara anggota TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, jajaran TNI dan Polri di Gorontalo menggelar lomba sejumlah lomba seperti, tarik tambang, jalan bakiak, dan senam bersama.
Dalam lomba ini, seluruh anggota baik dari TNI maupun Polri pun digabung, dan dibagi menjadi beberapa tim.
Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal (Pol) Andjaya, kepada Liputan6.com, mengatakan seluruh jajaran diminta untuk membuktikan bahwa TNI-Polri di Gorontalo mampu bersama-sama membangun Provinsi Gorontalo.
“Kita di sini harus bisa membuktikan bahwa TNI dan Polri di Gorontal bisa bersatu, untuk membangun daerah ini bersama pemerintah daerah” ungkap Andjaya, Minggu (23/11/2014).
Sementara itu, menurut Komandan Kodim 1304 Gorontalo, Letkol (Arm) Yuniar Dwi Hantono mengatakan, kegiatan ini merupakan instruksi dari Panglima TNI yang merupakan bentuk komunikasi sosial antara TNI dan Polri.
Selain itu, Dandim juga mengatakan, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk meminimalisir terjadinya perselisihan antara anggota TNI dan Polri di Gorontalo.
“Ini merupakan upaya agar tidak terjadi perselisihan antara anggota TNI dan Polri di Gorontalo, perintah Panglima TNI malah setiap hari, ini juga bentuk komunikas sosial antar anggota” ujar Letkol (Arm) Yuniar Dwi Hantono.