Sukses

Moderator Debat Capres Dwikorita Resmi Jadi Rektor UGM

Dwikorita mengatakan, persoalan dari dalam UGM yang akan diselesaikan adalah tentang kurikulum baru yang akan berubah pada 2016.

Liputan6.com, Yogyakarta - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Gadjah Mada (UGM) melantik Profesor Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D sebagai Rektor UGM masa bakti 2014-2017. Pelantikan berlangsung di ruang balai senat UGM. Pelantikan Dwikorita disaksikan rektor lama Pratikno, yang kini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Usai pelantikan, Dwikorita mengaku akan memprioritaskan penataan kampus UGM. "Kami melanjutkan dari rektor lama yang sudah disiapkan Prof Pratikno untuk menata kondisi kampus dahulu. Dan juga ada yang perlu segera dinyamankan, dan tetap menyiapkan jaringan untuk UGM agar tetap kontribusi demi kemajuan bangsa," ujar Dwikorita di Yogyakarta, Senin (24/2014).

Moderator debat capres 2014 ini menjelaskan, persoalan dari dalam UGM yang akan diselesaikan adalah kurikulum baru yang akan berubah pada 2016. Dia sedang menyiapkan semua kebutuhan perubahan kurikulum.

Sementara Pratikno mengatakan, program Dwikorita sebelumnya adalah membangun kerja sama di luar UGM baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dwikorita sebelumnya adalah Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni.

"Program utama yang sudah kami masukkan dalam sebuah team work di rektor. Khusus Bu Dwikorita lebih membangun kerja sama baik di dalam maupun keluar negeri mendorong kerja sama dengan industri. Menghilirisasi produk riset. Itu fokus utama Bu Dwikorita," ujar Pratikno.

Ada beberapa tugas yang menanti Dwikorita sebagai rektor. Di antaranya menjaga kekompakan di tingkat pimpinan universitas serta menyikapi penggabungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pratikno berharap, Dwikorita tidak hanya memperhatikan sisi kerja sama saja. Namun, segala sesuatu yang berkenaan dengan UGM mulai dari SDM hingga keuangan. Dia meminta kepada rektor wanita pertama UGM ini agar lebih jeli melihat persoalan kampus dan di luar kampus.

"Sebagai rektor, helikopter view-nya harus lebih tinggi lagi. Karena bukan hanya kerja sama tapi juga akademik, keuangan, SDM, dan lainya," ujar mantan rektor UGM ini. (Mvi/Sun)

Video Terkini