Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo menanggapi sinis larangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada jajaran menterinya untuk mengikuti rapat kerja dengan DPR. Dia pun mengusulkan agar Badan Anggaran (Banggar) DPR menunda pengesahan anggaran yang kelak diajukan pemerintah.
"Pemerintah sudah main kayu, ya kita akan minta Banggar tunda anggaran," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2014).
Menurut dia, selama ini legislatif telah bekerja sesuai dengan aturan yang ada dalam memanggil jajaran kementerian sebagai mitra kerja. Oleh karena itu, ia menegaskan, apabila memang pemerintah melarang jajaran menterinya untuk rapat kerja, maka DPR dapat melakukan tindakan serupa.
"Yang butuh DPR kan pemerintah, bukan kita. Sebentar lagi kita reses kok, DPR mah 'emang gue pikirin' saja," tandas Bambang Soesatyo.
Presiden Joko Widodo melarang jajaran menteri kabinetnya untuk menghadiri undangan yang dilayangkan DPR. Jokowi beralasan, hal ini terpaksa ditempuhnya karena wakil rakyat di parlemen tersebut hingga kini masih kisruh dengan adanyan 2 kelompok. Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Nanti kalau kita datang sini keliru, datang sini keliru. Gimana? Ya di sana (DPR) sudah rampung, sudah selesai baru silakan," ujar Jokowi di Istana Kepresidenen Bogor, Jawa Barat, Senin 24 November 2014.
Bahkan, Jokowi mempertanyakan niat DPR yang sudah memanggil menterinya. Padahal, kerja pemerintahan ini baru berjalan sekitar 1 bulan. (Mvi/Ans)
Bamsoet: Yang Butuh DPR Kan Pemerintah
Bambang Soesatyo menanggapi sinis larangan Presiden Jokowi kepada jajaran menterinya untuk mengikuti rapat kerja dengan DPR.
Advertisement