Liputan6.com, Bogor - Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bogor menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, mereka menggelar aksi di pintu masuk Jalan Tol Bogor Outter Ring Road (BORR), sehingga sempat menghambat arus kendaraan.
Pantauan Liputan6.com, di bawah guyuran hujan, para mahasiswa membuat barikade di pintu masuk Tol BORR. Mereka bahkan mencegat sejumlah mobil yang ingin melintas, sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (24/11/2014). Selain berorasi, mereka juga membakar ban tepat di tengah jalan tol.
Tidak ada pengamanan yang biasanya dilakukan oleh pihak terkait. Hanya ada 2 polisi yang berjaga saat berlangsungnya demonstrasi. Namun demonstrasi berjalan aman dan tak terjadi kericuhan.
Koordinator aksi, Rizki mengatakan aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menaikkan harga BBM. "Kita kecewa pada presiden yang mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM yang jelas-jelas ketika harga minyak dunia menurun tapi malah dinaikkan."
Ia menilai kebijakan Jokowi ini sangat memberatkan warga. Sebab, berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok, sehingga membuat masyarakat kecil semakin menjerit.
Aksi sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga BBM itu hanya berlangsung sekitar 20 menit. Petugas kemudian membersihkan sisa-sisa ban yang dibakar mahasiswa. (Ans)
Tolak Harga BBM Naik, Mahasiswa Bogor Bakar Ban di Jalan Tol
Namun, aksi sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga BBM itu hanya berlangsung sekitar 20 menit.
Advertisement