Liputan6.com, Jakarta - Internal Partai Golkar kian memanas jelang diadakannya Musyawarah Nasional IX Golkar. Hal terlihat dengan adanya keributan saat rapat Pleno di DPP Golkar, Senin 23 November 2014.
Ketua DPP Golkar Agun Gunanjar menegaskan hal ini dipicu lantaran sikap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang dinilainya memiliki kemampuan terbatas.
"Kemampuannya pak Ical itu terbatas, lihat saja beberapa kali selalu salah tafsir," ujar Agun di DPP Golkar, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2014) malam.
Menurut Agun, penentuan Munas Golkar pada 30 November 2014 itu penuh dengan skenario yang ada. Ia menengarai ada gerakan politik yang akan menghasilkan sikap aklamasi kader terhadap calon ketua umum tertentu.
"Ini kan diset (Munas 30 November). Ada gerakan politik, dimana akan menciptakan aklamasi. Jelas dari panitianya. Saya pernah tawarkan Nurdin Halid untuk memilih secara tertutup bukan terbuka, tapi dia memprotesnya. Kan ini jadi timbul pertanyaan, ada apa ini," jelasnya.
Karena itu, Agun menegaskan akan membentuk Munas tandingan, jika rapat pleno mengalami jalan buntu dan tidak bisa menampung aspirasi para kader.
"Kita akan membuat Munas tandingan. Pasalnya, Ical itu harus membuat suasana kompetisi. Saya yakin, dengan kompetisi, Ical kalah. Karena jika dibiarkan ini bisa sampai chaos," pungkas Agun. (Ali)
Agun Gunanjar: Kita Siap Buat Munas Golkar Tandingan
Agun meyakini Ical akan kalah dalam Munas Golkar jika dilaksanakan secara kompetitif.
Advertisement