Liputan6.com, Bandung - Satreskrim Polrestabes Bandung masih menyelidiki kasus pelemparan pos pengamanan yang dilakukan kelompok geng motor pada Minggu 23 November 2014 dini hari lalu.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad mengatakan telah memeriksa 12 saksi atas kasus ini. Di antaranya pihak keamanan Gedung Sate yang tengah bertugas.
"Kita masih selidiki kasus pelemparan ini. Sudah 12 orang kita periksa. Beberapa di antaranya adalah keamanan," kata Mokhamad saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin 24 November 2014.
Mokhamad menjelaskan closed circuit television (CCTV) tidak luput dari pemeriksaan. Pasalnya beberapa orang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan terekam CCTV.
"Itu masih kita periksa. Pelaku terekam. Itu menjadi bahan kita untuk penyelidikan. Siapa pelakunya masih diselidiki," ucap dia.
Disinggung motif, dari hasil penyelidikan sementara motif para pelaku diduga karena balas dendam yang dimula dari kesalahpahaman antara kelompok bermotor dan petugas keamanan.
"Saat itu ada kelompok bermotor yang melintas jalan Cilamaya. Di situ kan ada traffic cone, tanda nggak boleh parkir. Ada traffic cone yang jatuh. Sama satpam ditegur. Ada kata-kata yang kasar," beber Mokhamad.
Setelah melakukan aksi pelemparan dan sempat mengancam para petugas keamanan, kelompok bermotor ini lantas melarikan diri. "Kita duga karena ditegur motifnya," tutup Mokhamad.
Dugaan Motif Geng Motor Lempari Pos Pengamanan Gedung Sate
Untuk mengungkap kasus ini, polisi masih memeriksa 12 orang saksi.
Advertisement