Liputan6.com, Merak - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, jajaran pemerintahannya sangat serius dalam mengatasi tindak pencurian ikan yang kerap dilakukan kapal asing di kawasan perairan Republik Indonesia.
"Kami serius (memberantas pencurian ikan)," tegas Presiden saat berada di Kapal Motor Penyebaran (KMP) Portlink III yang sedang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Selasa (25/11/2014). Jokowi tiba di Pelabuhan Merak, Banten, untuk melakukan perjalanan kunjungan ke sejumlah provinsi di Sumatera.
Jokowi mengatakan, pemerintah tegas dalam menyampaikan jangan ada lagi illegal fishing yang akan menguras sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia.
Presiden menuturkan, rapat kabinet juga telah dilakukan terkait illegal fishing seperti yang telah dilakukan bersama-sama antara lain dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat, bersama tim gabungan lintas sektor hingga November 2014 berhasil menangkap 35 kapal ikan yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.
Ke-35 kapal asing yang ditangkap itu berdasarkan data awal ditemukan merupakan kapal penangkap ikan yang berasal antara lain dari Thailand, Vietnam, dan Filipina. (Ant/Mvi/Mut)
Jokowi: Kami Serius Berantas Pencurian Ikan
Jokowi tiba di Pelabuhan Merak, Banten, untuk melakukan perjalanan kunjungan ke sejumlah provinsi di Sumatera.
Advertisement