Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Kepolisian Resort Bandara Soekarno-Hatta dibantu jajaran Polda Metro Jaya dalam waktu dekat berencana menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Sri Wahyuni. Ibu 2 anak itu ditemukan tak bernyawa dalam mobil Honda Freed B 136 SRI di pelataran parkir Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
Rekonstruksi ini menyusul tertangkapnya Jean Alter Huliselan atau JAH, teman dekat Sri yang kini menjadi tersangka dalam kasus ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, rekonstruksi akan digelar di beberapa tempat yang disinyalir menjadi tempat JAH menghabisi nyawa Sri.
"Pertama, waktu dicekik dekat Taman Gajah, Dharmawangsa. Kemudian di kost-kostannya JAH di daerah Kemang, kemudian membuang baju bernoda darah di Jalan TB simatupang, terakhir JAH meninggalkan korban di Bandara Soetta, dengan posisi terakhir sandaran kursi direbahkan," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Meski demikian, kata Rikwanto, pihaknya belum dapat memastikan kapan rekonstruksi bakal digelar oleh penyidik. Sebab hingga kini penyidik masih menunggu hasil visum dan autopsi dari tim kedokteran.
"Ini masih kita tunggu dulu hasil autopsi selesai, baru kita lakukan rekonstruksi," tandas Rikwanto.
Jenazah Sri Wahyuni ditemukan di dalam mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI di area parkir Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 17 November 2014. Saat ditemukan, jenazahnya sudah membusuk dan mengeluarkan cairan.
Awalnya polisi kesulitan menemukan tersangka JAH. Bahkan, berdasarkan hasil visum jenazah Sri Wahyuni, tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. JAH akhirnya ditangkap di rumahnya di Nabire, Papua tanpa ada perlawanan. (Mut)