Sukses

Ganti Kepemimpinan Golkar, JK Usulkan 7 Calon Ketua Umum Bersatu

Jusuf Kalla mengakui, banyak kader Golkar mengadu kepadanya tentang kegagalan Ical memimpin Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla atau JK mengatakan, telah menasihati Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, supaya tidak memimpin partai beringin dengan gaya tangan besi atau menginjak pengikutnya.

Menurut JK, nasihat itu sudah diberikan kepada Ical jauh hari sebelum terjadi kericuhan di Kantor DPP Partai Golkar. "‎Saya sampaikan jangan Anda berbuat yang tidak demokratis. Jangan Anda menekan-nekan. Dia (Ical) jawab nggak ada (perlakuan tidak demokratis). Tapi laporan dari bawah langsung, ada (perlakuan tidak demokratis)," beber JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

‎JK mengungkapkan, banyak kader-kader Golkar mengadu kepadanya tentang kegagalan Ical memimpin Partai Golkar. Selain itu, ada pula yang mengadu Ical mengincar kembali kursi ketua umum.

Terkait situasi politik yang memanas ini, Wakil Presiden ke-12 RI ini memberikan solusi agar 7 calon ketua umum bersatu bersaing dengan Ical.‎ "Sebaiknya begitu (7 nama mengerucut jadi 1 nama). Teman-teman ada 2 atau 3 yang merasa yakin, nanti votinglah menentukan 1 nama," pungkas JK.

Menjelang Munas IX, suhu politik di Partai Golkar semakin memanas. Disebut-sebut salah satu pemicunya adalah keinginan Ical untuk maju kembali menjadi ketua umum. Padahal saat ini banyak tokoh-tokoh Golkar yang lain juga mengincar posisi tersbeut.

Tujuh nama yang sudah menyatakan diri akan ikut bertanding dalam bursa perebutan kursi ketua umum Partai Golkar yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartarto. Pencalonan Ical sendiri ditentang banyak kader Golkar karena dia dinilai gagal membawa Golkar menjadi pemenang dalam pemilu Juli lalu. (Rmn/Sun)