Sukses

Bentrok di DPP Partai Golkar, 1 Sepeda Motor Rusak

Selain mengakibatkan 1 motor rusak, helm-helm milik awak media juga hilang dilempar massa.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat pleno penetapan tempat penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar yang berlangsung hari ini di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kembali berujung bentrok.

Bentrokan terjadi antara massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoris Raweyai, dengan massa yang mengaku AMPG resmi di bawah pimpinan Ahmad Dolly Kurnia.

Akibat bentrokan tersebut, 1 motor milik Sucipto, wartawan sebuah surat kabar nasional rusak. Menurut dia, saat bentrok massa sangat beringas melempar dan merusak apa pun yang ada di depannya.

"Tuh, motor saya rusak, lampu belakangnya pecah sama spakbornya," ketus Sucipto, Selasa (25/11/2014). Selain itu, bentrokan tersebut juga mengakibatkan 2 helm milik wartawan hilang karena dilempar saat bentrokan. "Helm saya hilang, lumayan harganya Rp 200 ribu," kata Anwar, wartawan surat kabar nasional.

Hal serupa dialami wartawan surat kabar lainnya, Febrian. Helmnya hilang akibat dilempar massa. "Helm saya juga hilang, nggak tahu, dilempar-lempar pas bentrok," ujar Febrian.

Kericuhan di Kantor DPP Partai Golkar juga terjadi saat rapat pleno penetapan tempat Munas IX Partai Golkar, Senin 24 November 2014 malam. Sekelompok massa yang mengatasnamakan AMPG memaksa masuk ke ruang rapat.

Massa yang dipimpin mantan Ketua AMPG Yoris Raweyai itu meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengklarifikasi terkait percepatan pelaksaan Munas IX Partai Golkar.

Namun permintaan itu tidak dituruti dan rapat pleno diskors atau ditunda sampai hari ini. Akibatnya, rapat pleno hari ini kembali ricuh antara massa pimpinan Yoris dan massa yang mengklaim anggota resmi AMPG. (Rmn/Sun)