Sukses

Tanggapan Ical Atas Bentrok Massa AMPG di Kantor DPP Golkar

Dua kubu AMPG bentrok di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Beberapa orang terluka. Apa komentar Ical?

Liputan6.com, Jakarta - Rapat pleno penetapan tempat penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar yang berlangsung Selasa 25 November 2014 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kembali berujung bentrok.

Bentrokan terjadi antara massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai, dengan massa yang mengaku AMPG resmi di bawah pimpinan Ahmad Dolly Kurnia.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengaku menyesal dengan apa yang terjadi di kantor yang dipimpinnya. Menurut Ical, hal ini terjadi lantaran terdapat pihak-pihak yang memaksakan kehendak.

"Saya menyesalkan bahwa dalam zaman demokrasi seperti sekarang ini, ada pihak-pihak yang ingin memaksakan kehendak dan melakukan kekerasan," ujar Ical di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Selasa (25/11/2014) malam.

Golkar yang dianggap sebagai parpol paling berpengalaman dalam mengelola konflik internal saat ini, tutur Ical, juga tidak pantas menyelesaikan perkara dengan kekerasan.

"Sudah cukup melakukan tindakan kekerasan seperti itu. Saya kira kita perlu mempererat tali silaturahmi, bertukar pikiran, untuk kemajuan Partai Golkar," tandas Ical.

Sebelum insiden ini, kericuhan di Kantor DPP Partai Golkar juga terjadi saat rapat pleno penetapan tempat Munas IX Partai Golkar, Senin 24 November 2014 malam. Sekelompok massa yang mengatasnamakan AMPG memaksa masuk ke ruang rapat.

Massa yang dipimpin mantan Ketua AMPG Yorrys  Raweyai itu meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical mengklarifikasi terkait percepatan pelaksaan Munas IX Partai Golkar.

Namun permintaan itu tidak dituruti dan rapat pleno diskors atau ditunda sampai hari ini. Akibatnya, rapat pleno hari ini kembali ricuh antara massa pimpinan Yorrys dan massa yang mengklaim anggota resmi AMPG.