Sukses

Ngaku Butuh Biaya Selamatan Orangtua, Janda di Bogor Jual Sabu

Santi mengklaim, dirinya juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya dan kedua anaknya yang masih bersekolah.

Liputan6.com, Bogor - Santi (34), ibu rumah tangga ini diringkus petugas Satnarkoba Polres Bogor Kota. Janda 2 anak ini terbukti mengedarkan narkoba jenis sabu. Dia beralibi menjadi pengedar karena desakan kebutuhan ekonomi.

"Saya butuh uang untuk pengajian 100 meninggalnya ibu saya," ujar Santi di Mapolres Bogor Kota, Selasa (25/11/2014).

Selain itu, Santi mengklaim, dirinya juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya dan kedua anaknya yang masih bersekolah. Menurut dia, baru 2 kali mengedarkan barang haram ini.

Mantan suaminya juga telah masuk bui karena kasus yang sama sejak 2 tahun lalu. Santi mendapat barang tersebut dari seorang bandar besar di Jakarta dengan cara memesan melalui telepon genggam.

"Sistemnya beli putus, saya tidak pernah ketemu orangnya. Cuma janjian, terus ambil barangnya di stasiun Jakarta. Saya dapet untung Rp 400 sampai Rp 500 ribu," kata dia.

Sementara Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan mengatakan, Santi memanfaatkan jaringan suaminya yang telah lebih dulu diringkus polisi. "Dia keterlibatannya sebagai pengedar, suaminya di LP ada komunikasi dengan suami terkait kelanjutan penjualan barang ini, sehingga ia melanjutkan," ujar dia.

Selain mengamankan Santi, Polres Bogor juga mengamankan 27 pengedar narkoba dengan barang bukti 24 kilogram ganja, sabu sebanyak 57 gram dan alat hisap. Penangkapan dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan di wilayah Kota Bogor. (Rmn)