Liputan6.com, Bandung - Polisi terus mengungkap kasus pelemparan yang dilakukan geng motor terhadap pos pengamanan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat. Dalam operasinya, kasus ini akan ditargetkan selesai dalam waktu sepekan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya akan menindak tegas pelaku perusakan itu. Ia telah memerintahkan Kapolrestabes Bandung untuk menangkap pelaku secepatnya.
"Saya sudah perintahkan Kapolrestabes (Bandung) untuk mengungkap kasus ini dalam waktu satu minggu," kata Iriawan saat ditemui di Bandung, Rabu (26/11/2014).
Iriawan meminta peran serta masyarakat dalam kasus ini. Bila memiliki informasi terkait pelaku, segera melapor kepada pihak kepolisian. "Jelas harus diungkap. Kalau masyarakat yang memiliki informasi segera sampaikan kepada kami," ucapnya.
Sementara itu Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol berjanji akan melaksanakan instruksi tersebut. Pihaknyapun telah menerjunkan tim untuk mengungkap kasus ini.
"Kita siap laksanakan dan berupaya mengungkap. Satu minggu terhitung hari ini," tuturnya.
Yoyol menegaskan penyelidikan masih dilakukan, 20 orang saksi telah diperiksa terkait kasus ini. Namun saat ditanya identitas pelaku, Yoyol enggan berkomentar banyak. "Kalau saksi yang dimintai keterangan jumlahnya 20 orang," ucap Yoyol.
Dua pos pengamanan Gedung Sate Bandung sebelumnya dilempari kelompok bermotor pada Minggu (23/11/2014) dan terekam CCTV.
Dari hasil penyelidikan aksi ini diduga para pelaku melakukan balas dendam karena petugas keamanan menegur geng motor yang melintas karena melanggar tanda larangan parkir. (Ali)
Polisi: Ungkap Kasus Pelemparan Pos di Gedung Sate 1 Pekan
Polisi meminta warga yang memiliki informasi terkait pelaku, segera melapor kepada pihaknya.
Advertisement