Liputan6.com, Jakarta - Para anggota fraksi yang mayoritas berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP) mengajukan hak interpelasi (bertanya) kepada Presiden Jokowi. Interpelasi diajukan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Politisi Partai Golkar Muhammad Misbhakhun mengatakan, jumlah anggota DPR yang telah memberikan dukungan terhadap interpeleasi BBM sebanyak 202. Jumlah itu termasuk anggota PPP yang notabene berkoalisi dengan Jokowi-JK.
"Mengenai jumlah anggota DPR yang sudah memberikan dukungan (tanda tangan) sampai hari adalah 202 anggota naik dari kemarin sebanyak 157 anggota. Kami juga akan berusaha untuk menambah jumlahnya. Kami merencanakan juga untuk tidak sekarang menyerahkan pimpinan. 202 anggota itu terdiri dari Golkar, PAN, Gerindra, PKS dan PPP," ujar Misbhakhun di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Anggota Fraksi PPP yang sudah tanda tangan adalah Kartika Yudhisti, Anas Thohir, A Fauzan Harun, Epyardi Asda, Asep Maoshul Affandy, dan Achmad Dimyati.
Sementara itu, Politisi Gerindra Desmond J Mahesa mengaku sudah mendapat 62 tanda tangan dari 73 anggota fraksinya. "Kami lakukan sebagai hak anggota dewan. Ini tidak atas nama fraksi/partai. Jadi hak bertanya ini adalah hak anggota yang diminta konstituennya oleh daerah terkait BBM," jelas Desmond.
6 Anggota PPP Tanda Tangani Dukungan Interpelasi Harga BBM
Para anggota fraksi yang mayoritas berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP) mengajukan hak interpelasi (bertanya) kepada Presiden Jokowi.
Advertisement