Liputan6.com, Jakarta - Kisruh di Partai Golkar terjadi jelang Munas IX. Suhu politik Partai Golkar memanas, kerap disebut salah satu pemicunya adalah keinginan Aburizal Bakrie atau Ical untuk maju kembali menjadi ketua umum. Meskl saat ini banyak tokoh-tokoh partai berlambang pohon beringin itu yang juga mengincar posisi tersebut.
Apalagi, sekelompok orang atas nama Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang dipimpin Yorrys Raweyai mendesak masuk ke ruang rapat pleno, yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat pada Senin 24 November silam.
Ketika itu massa yang berjumlah sekitar puluhan orang itu berseragam AMPG loreng-loreng itu, mendesak rapat pleno dibubarkan. "Bubarkan rapat pleno, hidup Golkar...!" teriak massa.
Advertisement
Massa yang dipimpin mantan ‎Ketua Umum AMPG Yorrys Raweyai itu menyampaikan tuntutannya, agar membubarkan rapat pleno yang dipimpin Ketua Umum Partai Golkar, Ical.
Yorrys dan pengikutnya meminta agar keputusan Munas IX yang telah ditetapkan pada 30 November 2014 dibatalkan. Lalu meminta agar panitia rapat memanggil Nurdin Halid, Ali Muchtar Ngabalin dan Fadel Muhammad. Ketiga nama itu dianggap orang-orang yang bertanggung jawab atas terselenggaranya munas.
Lantaran itulah, Ical memutuskan menskors atau menunda rapat pleno. Sebab rapat tersebut dianggap sudah tidak kondusif lagi.
Keputusan Ical ini mengundang beragam reaksi dari para peserta rapat yang berjumlah sekitar 100 orang. Mereka meminta rapat dilanjutkan agar menghasilkan keputusan malam ini juga dan meminta rapat diambil alih oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono.
Jusuf Kalla atau JK selaku mantan Ketua Umum Golkar siap membantu menyelesaikan masalah tersebut.
"‎Saya yakin mereka bisa menyelesaikan dulu. Kalau memang terus begini ya saya akan bicara dengan para senior," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa 21 November 2014.
JK mengimbau kepada para kader Golkar untuk menghargai segala perbedaan. Jika ada masalah, dia menyarankan agar anggota partai beringin menyelesaikannya secara damai.
Wakil Presiden menambahkan, perbedaan dalam sebuah proses politik itu merupakan hal yang lumrah. Namun, perbedaan tersebut jangan sampai menimbulkan korban.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, dirinya telah menasihati Ical, supaya tidak memimpin partai beringin dengan gaya tangan besi atau menginjak pengikutnya.
Menurut JK, nasihat itu sudah diberikan kepada Ical jauh hari sebelum terjadi kericuhan di Kantor DPP Partai Golkar.
‎JK mengungkapkan, banyak kader-kader Golkar mengadu kepadanya tentang kegagalan Ical memimpin Partai Golkar. Selain itu, ada pula yang mengadu Ical mengincar kembali kursi ketua umum.
Terkait situasi politik yang memanas ini, Wakil Presiden ke-12 RI ini memberikan solusi agar 7 calon ketua umum bersatu bersaing dengan Ical.‎
Tujuh nama yang sudah menyatakan diri akan ikut bertanding dalam bursa perebutan kursi ketua umum Partai Golkar yakni Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali, MS Hidayat, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartarto. Pencalonan Ical sendiri ditentang banyak kader Golkar karena dia dinilai gagal membawa Golkar menjadi pemenang dalam pemilu Juli lalu.
JK menuturkan, kericuhan anarkis ini pertama kali terjadi di partai berlambang pohon beringin ini.
Sebelumnya, puluhan orang dari 2 kubu bentrok di dalam Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Kubu yang bertikai adalah massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai, dengan massa yang mengaku AMPG sesungguhnya di bawah pimpinan Ahmad Dolly Kurnia.
Rapat pleno DPP Partai Golkar yang dipimpin Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Theo L Sambuaga, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat kembali ricuh. Diwarnai aksi banting gelas. Akibat bentrokan tersebut, 1 motor milik Sucipto, wartawan sebuah surat kabar nasional rusak.
Ical mengaku menyesal dengan apa yang terjadi di kantor yang dipimpinnya. Menurut Ical, hal ini terjadi lantaran terdapat pihak-pihak yang memaksakan kehendak.
Dua Kubu
Partai Golkar kini terpecah menjadi 2 kubu. Pasca-kerusuhan di Kantor DPP Partai Golkar, kini terbentuk kubu Ical dan kelompok Agung Laksono.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar secara resmi membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.
"Kita sepakat Partai Golkar harus dipertahankan eksistensinya, kita harus melakukan perubahan yang bisa bawa nama baik ke tujuan yang kita harapkan," kata Agung dalam rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Agung mengatakan, Presidium Penyelamat Partai Golkar yang akan dipimpin bakal beranggotakan antara lain Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Lauren Siburian, Yoris Raweyai, Agun Gunandjar, dan Ibnu Munzir.
Pada kesempatan itu juga ditetapkan, Ketua Penyelenggara Munas IX Partai Golkar adalah Ketua Mahkamah Golkar Muladi dan steering committee atau SC munas Ibnu Munzir dan organizing committee atau OC munas Jasri Marin.
Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi secara tegas menolak dilibatkan dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dibentuk oleh Agung Laksono pada saat rapat pleno partainya di Kantor DPP Partai Golkar pada Selasa, 25 November 2014.
Penolakan mantan Menteri Kehakiman RI itu disampaikan setelah bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Gedung Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta. Padahal sebelumnya, di hadapan Agung Laksono cs, Muladi tidak menolak saat didaulat menjadi Ketua Penyelenggara Munas IX Partai Golkar.
Meski ada munas tandingan tersebut, kubu Ical tetap akan menggelar Munas IX pada 30 November sampai 4 Desember 2014 di Nusa Dua, Bali.
Koordinasi dengan TNI-Polri untuk melakukan pengamanan serta pengamanan dari desa adat seperti pecalang juga telah disiagakan. "Kami menjamin sepenuhnya Munas Partai Golkar di Bali akan berjalan aman dan lancar," tegas sekretaris DPD Golkar Bali, I Komang Purnama, meski Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan agar Mabes Polri untuk tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Munas Partai Golkar dan tak menggelarnya di Desember.
Sementara, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon -- selaku bagian Koalisi Merah Putih seperti Golkar -- menilai posisi Ical kuat untuk maju lagi sebagai ketum Golkar.
Menurut Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham demi menyukseskan acara tersebut, pihaknya juga akan mengundang para petinggi partai dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Konflik di tubuh Partai Golkar membuat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung turun gunung. Dalam telaahnya, Akbar menegaskan tidak ada intervensi dari pihak luar atas dualisme penyelenggaraan Munas IX Golkar.
Sejauh ini, kedua kubu itu masih bersikukuh dengan rencana munas masing-masing. Kendati, anggota Tim Penyelamat Partai Gokar, Yorrys Raweyai menganggap munas kubu Ical ilegal. (Tnt/Ans)