Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung terus melakukan pendekatan-pendekatan kepada Tim Penyelamat Partai Golkar yang menolak digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) ke IX di Bali pada 30 November 2014 mendatang.
Saat menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar guna bertemu Tim Penyelamat Partai Golkar, Akbar menegaskan bahwa opsi penyelenggaraan Munas partainya adalah yang digagas kubu Aburizal Bakrie.
"Iya betul (opsi hanya di Bali). Dan kesepakatan itulah yang saya coba lakukan, pendekatan-pendekatan (dengan kubu Agung Laksono)," kata Akbar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (28/11/2014) malam.
Akbar menambahkan, pertemuan dirinya dengan pihak Tim Penyelamat Partai Golkar amat penting. Sebab, harus ada kesepakatan bersama antara kubu Tim Penyelamat Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie.
"Itu yang saya coba untuk mendekatkan, biar ada kesepakatan, karena kalau ada kesepakatan tidak ada masalah lagi kan," tambah Akbar.
Partai Golkar dari Ical berencana menggelar Munas IX di Nusa Dua, Bali, pada 30 November 2014-3 Desember 2014. Ketua DPD Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta mengatakan, persiapan Munas sudah selesai dilakukan.
"Sudah selesai persiapan untuk acara Munas Partai Golkar," kata Ketut di kantor DPD Partai Golkar di Jalan Surapati, Denpasar, Bali, Jumat (28/11/2014).
Dia menuturkan, sebagai tuan rumah Munas, DPD Partai Golkar Bali sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin agar pelaksanaan acara ini berjalan sesuai rencana.
Sambangi DPP Golkar, Akbar Coba "Bujuk" Kubu Agung Laksono
"Itu yang saya coba untuk mendekatkan, biar ada kesepakatan. Karena kalau ada kesepakatan tidak ada masalah lagi kan," tambah Akbar.
Advertisement