Sukses

'Rahasia Perusahaan' Xiaomi

Xiaomi kerapkali sukses mendulang angka penjualan produk dalam waktu yang singkat. Apa rahasianya?

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi kerapkali sukses mendulang angka penjualan produk dalam waktu yang singkat. Kesuksesan dalam menjaring pembeli itu membuat produk perusahaan asal Tiongkok itu menjadi sangat menarik untuk dinantikan.

Xiaomi juga terkenal dengan harga perangkat murah dan spesifikasi yang terbilang tinggi. Hal itu diakui pihak perusahaan karena mereka terbiasa untuk menerima masukan dari para anggota forum yang disediakannya sebagai proses memperkuat fitur yang ada di produk buatannya, baik dari segi hardware maupun software.

"Xiaomi memiliki forum dengan anggota yang sangat aktif hampir dari seluruh dunia. Saat ini forum Xiaomi sudah memiliki lebih dari 28 juta member aktif dengan total posting mencapai lebih dari 204 juta. Mereka cukup aktif memberi masukkan untuk produk buatan kami," kata Bin Lin, Co-founder dan Presiden Xiaomi.



Mantan pegawai Google dan Microsoft tersebut pun mengungkapkan kebahagiannya atas dukungan yang diberikan anggota forum MIUI kepada Xiaomi.

"Di forum ini mereka terbiasa untuk berdiskusi, memberi masukkan dan kritik yang sangat membantu kami dalam membangun produk yang akan disediakan ke pasar," tambah Bin Lin.

Ia  juga mengakui bahwa pihak riset dan pengembangan produk di Xiaomi ikut memantau dari aktivitas anggota forum.

"Kritikan pedas yang kerapkali dilontarkan di forum membuat mereka tahu apa saja yang seharusnya mereka hadirkan di produk Xiaomi," tandas Bin Lin.

Vendor ponsel yang baru berdiri 4 tahun itu pun mengaku perusahaannya cukup ketat dalam mengalokasikan dana untuk marketing dan iklan. Perusahaannya lebih memilih membuat kampanye viral dengan melibatkan produknya agar lebih dikenal oleh pengguna internet dengan biaya yang jauh lebih kecil.

 

2 dari 2 halaman

BlackBerry Tak Khawatir

BlackBerry Tak Khawatir

Persaingan di pasar smartphone semakin ketat. Kehadiran vendor baru asal Tiongkok dalam sekejap mengubah peta persaingan pasar smartphone dunia.

Sebut saja Xiaomi yang telah tumbuh dengan sangat pesat dan berhasil menyabet predikat perusahaan pembuat smartphone Android terbesar ketiga di dunia. Xiaomi memang sukses mencuri perhatian dunia dengan manuver harga murah dan spesifikasi tinggi di produknya.

Meski begitu, BlackBerry mengaku tak khawatir dengan kemunculan vendor smartphone baru asal Tiongkok itu. Hal tersebut diungkap Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager BlackBerry South East Asia.

"Saya rasa BlackBerry memiliki target pasar yang berbeda dengan Xiaomi ataupun pembuat smartphone Android asal China lainnya. Sistem operasi kami yang berbeda jadi pembeda utama handset BlackBerry dengan produk lain," ungkap Ardo.



Ia juga mengungkapkan handset BlackBerry terbaru telah dilengkapi kemampuan menggunakan aplikasi Android yang membuatnya lebih kompatibel dengan keinginan pengguna. Keamanan yang lebih terjamin, diklaim sebagai kekuatan handset besutan BlackBerry dari ponsel pintar dengan sistem operasi mobile lainnya.

Kehadiran sistem operasi Android secara faktual menggeser dominasi BlackBerry di pasar smartphone dunia. Di Indonesia, menurut lembaga riset IDC pangsa pasar BlackBerry tersisa tinggal 3% di semester pertama 2014, melorot drastis dari 43% di akhir tahun 2011.

Pun dengan Sony Mobile. Membludaknya produk smartphone murah tidak lantas membuat produsen asal Jepang itu gentar. John Featherson, Vice President South East Asia & Oceania Sony Mobile Communication Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya tidak terpengaruh dan tetap akan fokus pada strategi bisnis yang telah dipersiapkan.

"Kami tidak mengurusi strategi brand lain. Kami hanya fokus memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Kami tidak terpengaruh dengan perang harga atau hal lainnya. Kami punya cara lain, terus menyediakan performa yang lebih baik dan tetap fokus dengan strategi yang sudah direncanakan," papar Featherson.

Meski begitu, Sony memang pada kenyataannya tidak serta merta meninggalkan segmen pasar menengah. Vendor asal Negeri Sakura itu selain baru saja meluncurkan smartphone flagship Xperia Z3 dan Z3 Compact, serta Xperia Z3 Tablet Compact, mereka pun mengumumkan kehadiran smartphone Xperia E3 yang menyasar pasar menengah.