Sukses

Gubernur DKI dari FPI Mau Blusukan, Ahok Merasa Terbantu

Ahok tak mau memusingkan adanya gubernur tandingan.

Liputan6.com, Jakarta - Massa Front Pembela Islam (FPI) beserta ormas lainnya yang tergabung dalam Gerakan Massa Jakarta (GMJ) menetapkan Anggota Front Pembela Islam (FPI) Fahrurozi Ishaq menjadi Gubernur DKI Jakarta tandingan. Bahkan dalam kesempatan itu, Fahrurozi pun mengatakan dalam menjalankan amanah itu, dirinya siap blusukan ke kampung-kampung Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak memusingkan hal tersebut. "Nggak usah diuruslah. Kita urus MRT ajah, urus kerja ajah ngapain diurusin. Nggak usah dipikirinlah," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Dengan nada menyindir, Ahok menuturkan apa yang dilakukan gubernur tandingan bisa membantu pekerjaannya, apalagi dengan rencana blusukan yang akan dilakukan Fahrurozi. Selain itu, Ahok menambahkan laporan hasil blusukan bisa diberikan padanya untuk ditindaklanjuti.

"Makanya ini menolong orang DKI, dapat gubernur nggak digaji APBD kan lumayan, saya juga senang kalau ada yang bantu kerja blusukan, mudah-mudahan rapat kerjanya, notulen kasih ke saya biar saya tindak lanjuti," kata Ahok sambil tertawa.

"Saya punya gubernur satu kan lumayan, saya juga seneng dibantu kerja blusukan, mudah-mudahan bantu kerja bisa bantu kerja saya," tandas Ahok.

Sebelumnya, Pimpinan FPI Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab mengajak masyarakat menolak kehadiran Ahok jika blusukan.

"Jika ada gubernur palsu datang ke kampung-kampung, kita timpukin telor busuk, tolak gubernur palsu, gubernur kita itu Bang Rozi. Bikin stiker Bang Rozi gubernur kita bukan Ahok," kata Rizieq.

Selain itu, pria yang kerap disapa [Habib Rizieq](Habib Rizieq "") ini pun mengajak massa untuk segera masuk ke dalam Balaikota DKI Jakarta untuk mengantarkan Fahrurozi sebagai gubernur Jakarta.

"Ada instruksi dari Gubernur Fahrurozi, kita akan masuk ke dalam Balaikota. Ini juga boneka Ahok yang digantung sudah bau, jadi kita bakar, tapi nanti di Balaikota," kata Habib Rizieq. (Alv/Riz)