Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga merupakan mantan Ketua umum Partai Golkar berharap musyawarah nasional atau munas yang sedang dilakukan partai berlambang pohon beringin itu tidak mempersoalkan bila terjadi aklamasi. Namun, ia menggarisbawahi aklamasi harus ditempuh dengan cara yang adil.
"‎‎Ya boleh (pemilihan berlangsung aklamasi) asal saja kalau memang itu fair caranya, tapi kalau tidak fair dan melarang orang jadi calon itu kan susah. Berarti itu rekayasa, bisa masalah kan," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014). ‎
Baca Juga
Yang terpenting menurut JK proses pemilihan Ketua Umum harus melalui mekanisme yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar. Jangan sampai ada aturan-aturan dalam munas yang berpihak pada calon ketua umum tertentu.
Advertisement
"Harus mufakat, harus pemilihan langsung atau tertutup, diterima semua orang. Masa kayak Priyo kan dia Ketua DPP gimana nggak bisa masuk," ucap JK.
‎
Menurut JK, jika terjadi bentuk kecurangan atau rekayasa dalam Munas Golkar kali ini, sebagai politisi senior di Golkar, ia khawatir ke depannya Golkar tidak akan sesuai dengan apa yang diharapkan. "Kita sayangkan itu kalau tata cara seperti itu bisa menimbulkan masalah, Kita menjaga agar tidak terjadi seperti itu," tutur JK. (Rmn/Ans)