Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) Stephen Groff menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014). JK mengatakan pihak ADB menyatakan kesediaan untuk membantu pembangunan di Indonesia.
"ADB ingin bekerja sama membantu dalam hal pembangunan infrastruktur. Semua ingin membantu, ADB, Jepang, Tiongkok," terang JK.
JK menginginkan agar pemberian bantuan dilakukan secara langsung pada instansi terkait. Ia mencontohkan bantuan dana dapat langsung disalurkan pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pembangunan listrik. Hal ini dapat memperkuat pengawasan dari penggunaan dana tersebut.
"Bisa langsung ke pemerintah, BUMN, atau ke bank kita," tutur Wapres JK.
"Kita lebih ingin itu bisa membantu langsung ke PLN, pembangunan pelabuhan, ada supervisi langsungnya. Itu kan hasilnya sama, supaya pemerintah tidak terbebani dengan utang yang besar. itu biasa terjadi, seperti pembangunan ke 10 ribu mega (megawatt) itu kan langsung ke PLN," tambah mantan Ketua Umum Golkar tersebut.
JK juga menuturkan agar bantuan dari ADB maupun pihak lainnya berjalan mulus, maka pemerintah akan membuat perencanaan yang lebih baik dahulu.
Dari pihak ADB sendiri, Groff mengatakan sebagai capaian awal, pihaknya bersama pemerintah Indonesia akan merevisi strategi kerja sama yang telah disepakati sebelumnya.
"Jadi kalau RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) sudah diterbitkan Bappenas awal tahun depan, itu akan menyediakan kesempatan yang baik kami untuk memikirkan area yang paling sesuai untuk ADB memberi dukungan pembiayaan di Indonesia dan bagaimana kami bisa membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia mencapai target pembangunan," tandas Groff. (Ans)
JK: Dana dari ADB Bisa Langsung ke PLN
Wapres JK mengatakan pihak ADB menyatakan kesediaan untuk membantu pembangunan di Indonesia.
Advertisement