Liputan6.com, Pacitan - Bencana tanah longsor menerjang gedung SMP Negeri 2 Kebonagung, Pacitan, Jawa Timur. Padahal gedung sekolah tersebut baru saja selesai direnovasi. Selain merusak atap, material longsor juga menjebol dinding di bagian belakang serta merusak fasilitas di dalamnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (2/12/2014), kini para siswa kelas VII terpaksa belajar di ruang laboratorium yang tidak terdampak longsor. Mereka belajar dengan perasaan khawatir longsor sewaktu-waktu akan kembali terjadi.
Siswa berharap gedung sekolahnya segera diperbaiki. Sehingga mereka bisa belajar lebih tenang. Sementara pihak sekolah telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan setempat.
Sementara di Kulon Progo, DI Yogyakarta, tebing Bukit Menoreh setinggi 20 meter longsor setelah diguyur hujan deras. Longsor ini langsung menerjang rumah di bawahnya.
Salah seorang pemilik rumah Tusian mengaku sempat curiga longsor akan terjadi. Hanya beberapa menit usai mengantarkan seluruh keluarganya ke rumah sang nenek tiba-tiba suara gemuruh terdengar dan rumahnya langsung tertimbun longsor.
Dengan digendong sang nenek, 2 anak Tusian tak henti menangis. Sedangkan si sulung lebih banyak terdiam. Ketiga anak ini seakan tahu derita kedua orangtuanya yang baru saja kehilangan rumahnya akibat longsor. Rumah yang baru selesai direnovasi itu kini rata dengan tanah.
Dalam 5 hari terakhir ini, dilaporkan sudah 11 kali terjadi longsor di wilayah Bukit Menoreh, Kulon Progo, DI Yogyakarta. (Nfs/Ein)
Usai Direnovasi, Gedung Sekolah di Pacitan Rusak Tertimpa Longsor
Siswa terpaksa belajar di ruang laboratorium sekolah. Mereka mengaku khawatir longsor sewaktu-waktu terjadi lagi.
Advertisement