Liputan6.com, Jakarta - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus UBK, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Mereka menuntut pemerintah menurunkan kembali [harga BBM](Polisi bersiaga di sekitar lokasi demo dengan beberapa kendaraan taktis. 2 unit water canon disiapkan di depan gedung Metropole. "") yang baru saja dinaikkan.
Aksi tersebut dimulai sejak Rabu (3/12/2014) sore. Massa mengawali aksi dengan membakar ban di tengah jalan. Alhasil, masyarakat yang akan melintas di lokasi ini kesulitan melintas. Pengendara terpaksa melewati Jalan Proklamasi.
Polisi akhirnya memadamkan ban bekas yang dibakar di tengah jalan. Tapi, massa belum menyerah. Mahasiswa malah membuat barikade menutupi jalan hingga hanya 1 lajur dari 3 lajur yang bisa dilalui pengendara.
Kemacetan pun tak terelakkan. Para pengendara harus rela bergantian melintas jalan yang terkenal padat setiap jam pulang kerja ini.
Petugas kepolisian sudah memperingatkan mahasiswa agar melakukan aksi di depan kampus dan tidak menutupi jalan. Polisi memperingatkan melalui pengeras suara yang dibawa.
"Kami meminta untuk mundur kembali ke kampus Anda. Lanjutkan aksi di sana tidak menutup jalan. Masyarakat jadi kesulitan. Mereka juga bangsa Indonesia sama seperti kalian," kata Wapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Umar di lokasi.
Tapi, peringatan tersebut tidak diindahkan mahasiswa. Mereka tetap menyanyikan yel-yel. "Nggak mau pulang kalau belum chaos," kata mahasiswa.
Polisi bersiaga di sekitar lokasi demo dengan beberapa kendaraan taktis. 2 unit water canon disiapkan di depan gedung Metropole. Ratusan polisi juga sudah bersiaga dengan pakaian lengkap. (Riz/Yus)