Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyerahkan Laporan ‎Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Cuma nyerahin itu saja, harta kekayaan," kata Susi di Gedung KPK, Jakarta,‎ Rabu (3/12/2014) malam.
Susi yang datang menumpangi mobil mewah Toyota Alphard B 1187 RFS‎ itu, didampingi sejumlah ajudannya. Namun perempuan yang mengenakan pakaian serba ungu itu hanya 1 jam berada di KPK.
Saat ditanya berapa jumlah kekayaannya, Susi mengaku tidak tahu. Namun, terkait jumlah aset perusahaan-perusahaan‎nya diakui mencapai Rp 1 triliun.
"Kalau perusahaannya ya (sampai Rp 1 triliun). Kalau pribadi ya tidak punya. Saya punyanya perusahaan yang banyak‬," ujar pengusaha maskapai itu.
Selain melaporkan LHKPN, Susi juga mengaku, melaporkan terkait adanya dugaan illegal fishing atau pencurian ikan. Bahkan, dia mengaku sudah bertemu dengan Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas terkait itu.
"Sudah, cuma laporan, ngobrol saja, ketemu Pak Busyro‬," kata dia.
Susi merupakan salah satu Menteri Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), yang berasal dari kalangan pengusaha. Dia belum pernah melaporkan LHKPN yang tercatat di dalam situs laman acch.kpk.go.id, karena belum pernah menjadi penyelenggara negara.
Susi Pudjiastuti diketahui merupakan pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan hasil laut dan PT ASI Pudjiastuti Aviation, perusahaan di bidang penerbangan. (Rmn)
Fantastis! Menteri Susi Punya Aset Sampai Rp 1 Triliun
Selain melaporkan LHKPN, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga melaporkan terkait dugaan illegal fishing atau pencurian ikan.
Advertisement