Liputan6.com, Jakarta - ‎Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Uji kelayakan tersebut dalam rangka proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Roby yang mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja warna putih tampak seksama mendengarkan pertanyaan dari para anggota Komisi III di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2014). Dalam tes ini Roby juga menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan para anggota Komisi III.
Komisi III DPR sudah lebih dulu melakukan fit and proper test terhadap 1 nama calon pimpinan KPK lainnya, yakni Busyro Muqqodas. Wakil Ketua KPK itu menjalani uji kelayakan pada Rabu 3 Desember.
Pansel Capim KPK telah meloloskan 2 nama untuk mengikuti fit and proper test di Komisi Hukum DPR. Mereka adalah Kepala Bidang Hubungan Internasional ‎Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas.
DPR hanya akan memilih 1 nama untuk mengisi posisi lowong pada pimpinan KPK. Mengingat, Busyro akan habis masa tugasnya pada 10 Desember 2014 sebagai pimpinan KPK.
Roby Arya Brata saat mendatangi DPR pada Rabu 3 Desember, menyampaikan visi misinya jika menjadi pimpinan KPK.
"Intinya pemberantasan korupsi itu menimbulkan efek cegah, penindakan itu terjadi setelah terjadi. Saya akan integrasi dengan penguatan pencegahan. Indikatornya apabila berhasil terbentuknya dewan pengawas. Pencegahan itu lebih sulit. Butuh seorang pemikir. Yang sulit bagaimana memikirkan supaya sistem berjalan dengan baik. Itu yang belum masuk di KPK," ujar Roby. (Mvi/Sss)
Capim KPK Roby Arya Jalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR
Dalam uji kelayakan dan kepatutan capim KPK, Roby juga menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan para anggota Komisi III DPR.
Advertisement