Sukses

Sebut 2 Capim KPK Sama Baik, Politisi Demokrat Ini Pilih Roby

Mazhab berbeda yang dimaksud Benny adalah pandangan Busyro dan Roby mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman memberi pandangan 2 calon pimpinan atau capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata. Keduanya sudah menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

Menurut Benny, kedua capim KPK itu memiliki ideologi yang sama baiknya untuk kemajuan institusi tindak pidana korupsi, terutama untuk KPK. Namun, kedua nama itu di mata Benny memiliki mazhab atau haluan berbeda.

"Kedua calon ini sama-sama baik dengan mazhab yang berbeda," kata Benny di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (4/12/2014).

Mazhab berbeda yang dimaksud Benny adalah pandangan Busyro dan Roby mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi. Busyro lebih menekankan penindakan, sementara Roby lebih condong menguatkan pencegahan.

"Pak Busryo itu lebih kepada penindakan, sedangkan Pak Roby itu menganut mazhab lebih kepada pencegahan," jelas Benny.

Terkait siapa yang dipilih, Benny secara tersirat memilih Roby. Sebab, ke depan KPK membutuhkan pemimpin yang lebih mengedepankan pencegahan ketimbang penindakan.

"Pencegahan itu lebih menjanjikan imajinasi bangsa kita, tentang pemerintahan yang bersih dan lebih transparan untuk ke depannya," ujar dia.

Panitia seleksi calon pimpinan KPK telah meloloskan 2 nama untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR. Mereka adalah Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Kepala Bidang Hubungan Internasional ‎Sekretariat Kabinet Roby Arya Brata.

DPR hanya akan memilih 1 nama untuk mengisi posisi lowong pimpinan KPK. Mengingat, Busyro akan habis masa tugasnya sebagai pimpinan KPK pada 10 Desember 2014 mendatang. (Rmn)