Liputan6.com, Denpasar - Jajaran pengurus DPP Partai Golkar periode 2014-2019 resmi dibentuk. Sejumlah nama lama kembali menduduki posisi penting ditambah beberapa kader muda.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (5/12/2014), dalam susunan kepengurusan periode 2014-2019 ada 9 wakil ketua umum. Di antaranya adalah mantan Ketua Steering Commitee atau SC Munas Golkar di Bali Nurdin Halid, Ketua DPR Setya Novanto, dan Titiek Suharto.
Â
Untuk posisi Sekretaris Jenderal masih dipercayakan kepada Idrus Marham, sementara bendahara umum dijabat oleh Bambang Soesatyo. Pesaing Aburizal Bakrie atau Ical pada pemilihan ketua umum, MS Hidayat mengisi posisi ketua harian.
Sementara posisi ketua bidang berjumlah 31 orang. Salah satunya Ketua Bidang Industri dan Perdagangan yang juga dipercayakan kepada pesaing Ical saat pemilihan ketua umum, Airlangga Hartarto.
Namun Airlangga akhirnya memilih mundur karena menilai Munas di Bali tidak demokratis, tidak adil, dan penuh rekayasa.
Keluarnya Airlangga membuat langkah Ical untuk kembali menguasai partai beringin pun semakin mudah. Dia terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Golkar untuk periode 2014-2019 pada Rabu 3 Desember 2014.
Musyawarah Nasional (Munas) ke XI Partai Golkar di Bali ditutup pada Kamis kemarin, 4 Desember, pukul 15.00 Wita. Penutupan ini dihadiri seluruh ketua umum partai di bawah Koalisi Merah Putih (KMP). (Mar/Rmn)
Susunan Pengurus DPP Golkar Terbentuk
Jajaran pengurus DPP Partai Golkar periode 2014-2019 resmi dibentuk. Sejumlah nama lama kembali menduduki posisi penting.
Advertisement