Sukses

Pabrik 'Tjipetir' di Sukabumi yang Hebohkan Eropa Terpopuler

Beberapa berita tentang Tjipetir bahkan mendominasi 5 berita terpopuler.

Liputan6.com, Jakarta - Tjipetir yang menghebohkan sejumlah negara di Benua Eropa ternyata berasal dari bumi Nusantara. Tepatnya di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cikidang. Berita ini rupanya paling menyita perhatian pembaca.

Beberapa berita tentang Tjipetir juga hampir mendominasi 5 berita terpopuler Liputan6.com. Hanya 2 berita lain, yakni kisah Tugce Albayrak, muslimah yang Jadi Pahlawan Jerman dan penemuan ilmuan terkait astroid yang dapat memusnahkan manusia.

Berikut kumpulan berita populer dalam Top 5 News:

1. Ini Penampakan Pabrik 'Tjipetir' di Sukabumi yang Hebohkan Eropa

Ini penampakan pabrik lempengan Tjipetir yang menghebohkan sejumlah negara di Benua Eropa. Sesuai dengan tulisan yang tercantum di lempengan, pabriknya kini juga masih bernama Cipetir hanya saja sudah diubah ke ejaan baru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (4/12/2014), pabrik karet ini memang terletak di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya di Kecamatan Cikidang.
 
Menurut administrasi perkebunan, benda berbentuk persegi empat yang ditemukan di perairan Benua Eropa memang benar berasal dari pabrik tersebut. Berdasarkan penelusuran data, pabrik Cipetir berdiri tahun 1885 dan memang memproduksi bahan yang terbuat dari karet merah.

Baca selengkapnya...

2. 6 Misteri Tjipetir yang Terkuak

Cipetir, nama sebuah desa kecil di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini mendadak mendunia. Butuh waktu hampir 1 abad bagi dunia untuk menemukan nama desa ini. Semua bermula dari balok kenyal misterius bertuliskan 'Tjipetir'.

Balok Tjipetir itu ditemukan di bibir pantai seantero Eropa. Tak ada petunjuk apa pun tentang benda mirip talenan tersebut.

Baca selengkapnya...

3. Proses Pembuatan 'Tjipetir': dari Daun Jadi Kotak Misterius

 Misteri kotak kenyal bertuliskan Tjipetir yang ditemukan di berbagai negara Eropa akhirnya terpecahkan. Kotak misterius itu berasal dari Indonesia, tepatnya dari sebuah perkebunan karet lawas Cipetir, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.

Benda persegi itu sejatinya bukan karet, namun mirip gutta-percha atau getah perca: lateks koagulasi dari cairan getah murni yang dapat mengeras dan berasal dari pohon jenis Sapotaceae yang dapat dipadatkan, umumnya terdapat di Semenanjung Malaysia. Pada Abad ke-19 hingga pertengahan Abad ke-20 digunakan sebagai insulasi kabel telegraf yang melintang di dasar laut.

Baca selengkapnya...

4. Kisah Tugce Albayrak, Muslimah yang Jadi Pahlawan Jerman

Tugce Albayrak, terpujilah namanya. Gadis 23 tahun itu bisa saja pura-pura tak mendengar teriakan putus asa yang ditingkahi suara tawa bernada kejam dari sebuah toilet di sebuah restoran cepat saji McDonald's di Kota Offenbach, dekat Frankfurt, Jerman.

Seruan minta tolong itu berasal dari 2 orang gadis remaja yang jadi bulan-bulanan sekelompok pria. Mereka menjadi korban pelecehan seksual. Dini hari itu, Sabtu 15 November 2014, Albayrak memilih tak diam. Ia menyeruak masuk, menyelamatkan para korban, dan bergelut dengan para pelaku. Upayanya berhasil.

Baca selengkapnya...

5. 100 Ilmuwan Terkemuka Berseru: Asteroid Bisa Musnahkan Manusia!

L'histoire se repete... Lebih dari 100 ilmuwan meyakini, sejarah bisa jadi berulang. Dan ini yang membuat mereka ketar-ketir: pada 65 juta tahun lalu, asteroid raksasa menghujam Bumi. Dinosaurus yang kala itu menjadi penguasa dunia punah.

Itu bukan satu-satunya. Pada 3,26 miliar tahun lalu, batu angkasa selebar 23-36 mil atau 37-58 kilometer menubruk Bumi, menciptakan kawah selebar 500 km, dan memicu tsunami terdahsyat, dibanding yang pernah ditimbulkan semua gempa bumi yang diketahui selama ini.

Baca selengkapnya...