Liputan6.com, Serang - Meledaknya bom yang membuat dua anggota kepolisian dari Gegana Polda Banten terluka, membuat warga kaget. Sebab suara dentuman yang terdengar begitu keras.
"Pokoknya suaranya kenceng, saya mau masuk juga takut," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di depan Mako Brimob Kota Serang, Jumat (5/12/2014).
Beberapa saat setelah bom meledak, aparat kepolisian yang sedang berjaga di kompleks Markas Komando (Mako) Brimob Polda Banten segera memperketat penjagaan dan segera berlari ke sumber suara.
"Banyak polisi yang di luar lari masuk ke dalam gedung," terang dia.
Warga yang penasaran ingin mengetahui suara keras tersebut berdatangan, namun mereka dilarang memasuki wilayah Mako Brimob yang berlokasi di Jalan Amin Jasuta, Kaloran, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang Kota Serang Banten.
"Tadi banyak orang yang mau masuk, tapi dimarahin sama petugas," tegas dia
Sebelumnya, dua anggota Gegana Brimob Polda Banten mengalami luka berat akibat ledakan bom saat sesi latihan pada pukul Kamis 4 Desember pukul 14.35 WIB.
Akibat ledakan tersebut, 2 anggota Gegana terluka. Iptu Arifi mendapatkan perawatan di RS. Kencana, Serang, sedangkan Bripda Yohanes dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. (Tnt/Mut)
Warga Dilarang Masuk Lokasi Ledakan Bom yang Lukai 2 Gegana
Dua anggota kepolisian dari Gegana Polda Banten terluka berat dalam ledakan bom yang suaranya amat keras itu.
Advertisement