Liputan6.com, Jakarta - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Leo Nababan mengatakan hasil Sidang Komisi C Munas IX telah mengusulkan perubahan slogan partai. Usul tersebut akan disahkan saat Rapat Paripurna Munas IX Partai Golkar versi kubunya nanti malam.
"Slogan Golkar sebelumnya Suara Golkar, Suara Rakyat diubah jadi Suara Rakyat, Suara Golkar. Implikasinya juga munas ini mendukung Perppu pemerintah (Perppu Pilkada Langsung), pemilihan di tangan rakyat," kata Leo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).
"Hasil survei juga ingin pilkada langsung, maka Munas Jakarta memutus tagline Suara Rakyat, Suara Golkar. Kalau sebelumnya, itu hanya suara elite saja," tegas Leo.
Tak hanya itu, malam nanti, Leo menjelaskan munas akan mengesahkan pula‎ dukungan resmi bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). "Seluruh peserta, doktrin Golkar itu dukung pemerintah yang sah. Maka munas kali ini memutuskan bahwa Golkar dukung Jokowi-JK," imbuh dia.
Anggota Presidium Penyelamatan Partai Golkar Yorris Raweyai menimpali, kubunya akan mendaftarkan kepengurusan hasil Munas Golkar IX di Jakarta ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) besok, sebagai tindak lanjut penyelesaian dualisme kepemimpinan.
"Iya, besok kami daftarkan (hasil Munas Golkar). Malam nanti akan dilakukan pemilihan ketua umum. Sejak awal 3 calon siap melakukan proses demokratis," ujar mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar tersebut. (Ans)
Kubu Agung Ubah Slogan Jadi Suara Rakyat, Suara Golkar
Slogan Golkar sebelumnya Suara Golkar, Suara Rakyat diubah jadi Suara Rakyat, Suara Golkar.
Advertisement