Liputan6.com, Jakarta - Beragam komentar beragam menanggapi soal Kurikulum 2013. Seperti para guru di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Tenaga pengajar setempat mengaku bingung dengan kurikulum tersebut.
"Presentasi Kurikulum 2013 pakai power point, siswa nggak tanggap. Guru-guru saja bingung, apalagi muridnya," kata guru SMP swasta Al Khaerot, Muhammad Nazi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (8/12/2014) sore. Â
"Kurikulum 2013 ribet. Dari segi materi kurang dievaluasi. Kalau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 kan jelas. Murid cepat tanggap," jelas dia.
Menurut dia ada sejumlah kendala dalam Kurikulum 2013 itu. "Kendalanya nggak ada indikator, kompetensi dasar, itu juga menyulitkan siswa. Kalau KTSP murid cepat paham," ucap dia.
Dia pun menuturkan selama menjadi guru 10 tahun, ia memperoleh gaji yang masih di bawah standar. Namun baginya itu tidak masalah lantaran ia bekerja untuk mencari rida Allah.
"Kalau swasta ini banyak Lillahi ta`ala. 5 Tahun honorer dari 2004 sampai 2014, nggak ada apa-apa saya, tapi saya bangga bisa memberikan ilmu pada mereka. Saya digaji 3 sebulan sekali. Digaji per hadir Rp 35 ribu. Kalau nggak hadir/tidak masuk, ya tidak dibayar honor saya," ucap dia.
Setiap hari, ia mengaku pergi dari rumahnya menuju sekolah sejauh 15 kilometer. Hujan, panas, dan jalan tanah berlumpur dihadapi tanpa pantang mundur demi anak bangsa. Kuda besi berumur tua yang ia tunggangi, selalu setia menemaninya pergi ke sekolah. (Ali/Ans)
Guru SMP: Guru Saja Bingung Kurikulum 2013, Apalagi Murid
Para guru mengeluhkan sejumlah kendala dalam Kurikulum 2013 itu.
Advertisement