Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya masih melakukan pengejaran terhadap penjual minuman keras (miras) oplosan di Depok, Jawa Barat, dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kedua penjual sekaligus pemilik kios miras di 2 wilayah itu kini masih buron.
"Masih kita lakukan. Namanya U (Depok) dan AM (Pasar Rebo) masih kita lakukan. Sementara minuman itu masih kita cek di laboratorium, kandungannya apa saja," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Selasa (9/12/2014).
Lebih jauh Rikwanto mengomentari mengenai miras oplosan yang dijual sangat berbahaya. Sebab, miras oplosan yang dijual mempunyai efek masing-masing. Dan bila kondisi kesehatan peminum serta ditambah lagi dengan campuran lain, tentu bisa mematikan.
"Akibat yang ditimbulkan miras oplosan juga tergantung dari pemakainya. Kalau pemakaiannya menambahkan dengan bahan-bahan lain seperti spiritus dan tiner, untuk menambahkan efek minuman, makanya banyak jatuh korban setelah minum miras oplosan," ujar Rikwanto.
Wilayah Depok, Jawa Barat dan Pasar Rebo, Jakarta Timur 'menyumbang' korban tewas akibat miras oplosan. Total ada 6 orang yang tewas setelah meminum miras oplosan di 2 wilayah tersebut.
Di wilayah Depok korban tewas akibat miras oplosan, yakni EK, AS, dan HA. Sedangkan di Pasar Rebo miras oplosan merenggut nyawa BB, IR, dan AM.
Penjual Miras Oplosan di Depok dan Pasar Rebo Masih Diburu Polisi
Wilayah Depok, Jawa Barat dan Pasar Rebo, Jakarta Timur 'menyumbang' korban tewas akibat miras oplosan.
Advertisement