Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tampaknya serius untuk memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember mendatang.
Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Timbul Siahaan mengatakan peringatan Hari Bela Negara tahun ini akan dilaksanakan secara nasional baik di tingkat pusat maupun daerah, di mana salah satunya di pusat akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas).
"Nanti Jokowi menjadi inspektur upacara di silang Monas pada acara Hari Bela Negara. Selain itu, akan ada bendera (merah putih) sepanjang 58 meter dan lebar 2.250 meter akan berkibar selama 3 hari, di mana Monas akan digunakan sebagai tiang," ujar Timbul di Kemenhan, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Menurut dia, hal tersebut diharapkan gaung Hari Bela Negara tidak hanya di dalam kota saja.
"Kita harapkan gaungnya sampai ke daerah, semua lapisan tahu pentingnya hari Bela Negara ini," jelas Timbul.
Menurut dia, dengan adanya peringatan tersebut, bisa memberikan dorongan untuk negara.
"Kita harapkan Hari Bela Negara bisa memberikan suatu dorongan ke depan negara, tidak hanya mengangkat senjata saja. Bela Negara adalah bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan semangat juang kita," ucap Timbul.
Direktur Bela Negara Kemenhan, Laksamana Pertama TNI M Faisal menjelaskan, acara itu akan dilakukan juga penyerahan piagam penghargaan bela negara kepada beberapa warga yang berprestasi di antaranya Rudi Hartono, Ade Rai, Chris Jhon dan Butet Manurung pendiri Sakola Rimba. (Tnt/Sss)
Demi Hari Bela Negara, Bendera Merah Putih 2.250 Meter Disiapkan
Pemerintah tampaknya serius untuk memperingati Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember mendatang.
Advertisement