Sukses

8 Imigran Gelap Asal Afganistan di Puncak Ditahan

Para imigran gelap itu terjaring dalam razia di beberapa vila dan kontrakan di kawasan Puncak, Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 8 imigran gelap asal Afganistan ditahan petugas Kantor Imigrasi Bogor. Mereka tertangkap dalam razia di beberapa vila dan kontrakan di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, (9/12/2014).

"Yang ditangkap semuanya berasal dari Afganistan. Dan ditangkap di vila dan kos-kosan. Semuanya (imigran) ilegal. Yang ilegal ini kita akan bawa ke kantor (Imigrasi Bogor) untuk didata. Selanjutnya kita serahkan ke kantor Direktorat Jenderal Keimigrasian di Jakarta," kata Kepala Imigrasi Bogor, Herman Lukman, di Kantor Kecamatan Cisarua, Selasa (9/12/2014).

Herman menjelaskan, razia ini dilakukan untuk meminimalkan maraknya keberadaan imigran gelap, khususnya di kawasan Puncak, Bogor. Untuk jumlah imigran di kawasan Puncak, Herman sendiri mengaku belum bisa memastikannya.

"Kita akan razia 3 hari ke depan. Kalau sekarang belum terdata sepenuhnya. Tapi data terakhir sampai bulan Agustus ini ada 300 imigran gelap di Puncak," terang Herman.

8 Imigran gelap asal Afganistan tersebut diamankan petugas dari tiga kos-kosan dan rumah kontrakan di kawasan Puncak. Dua lokasi pertama yang didatangi petugas imigrasi adalah kontrakan milik Yandi Lesmana dan Fauziah di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Dari dua lokasi ini, petugas mengamankan seorang imigran gelap asal Afganistan. "Satu lagi di kawasan Pasar Cisarua. Di situ (Pasar Cisarua) kita amankan 7 orang," pungkas Herman. (Ali/Yus)