Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sri Wahyuni, perempuan yang mayatnya ditemukan membusuk dalam sebuah mobil di pelataran parkir Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu 19 November. Pembunuhnya yaitu Jean Alter Huliselan (JAH), merupakan sebagai teman dekat ibu beranak 2 itu.
Berdasarkan informasi yang didapat dan berdasarkan keterangan dari penyidik mengenai lokasi pembunuhan, JAH menghabisi nyawa korbannya di Taman Gajah, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Namun, pada saat rekonstruksi pembunuhan, polisi secara mendadak berpindah lokasi. Polisi malah bergerak ke Taman Brawijaya, Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan.
Rekonstruksi yang dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB, menampilkan tersangka JAH dengan mengenakan celana pendek warna coklat dan baju tahanan polisi berwarna oranye. Selain itu, polisi juga membawa mobil Honda Freed warna putih yang dipasangi pelat nomor mobil milik Sri yaitu B 136 SRI.
Dalam rekonstruksi itu, sejumlah adegan pembunuhan diperagakan JAH. Adegan pertama yang dilakukan JAH adalah saat cekcok hingga Sri memukul pelaku. Kemudian JAH mencekik korban dengan posisi menindih tubuh korban selama 3 menit di kursi bagian depan JAH lalu mencekik Sri Wahyuni dengan posisi menindih tubuh korban di kursi bagian depan.
"Dicekik sekitar 3 menitan, di posisi seperti yang tadi kita lihat," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP, Azhari Kurniawan saat mengawal proses rekonstruksi di Taman Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2014).
Azhari menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat Sri yang merasa cemburu dengan Jean yang menolong seorang perempuan di tempat hiburan malam, kawasan Jakarta Barat, Jumat 14 November 2014. Dari sana, Sri pun langsung meninggalkan tempat hiburan yang diikuti oleh JAG. Mereka, di dalam mobil Sri, beranjak ke daerah Jakarta Selatan.
Sepanjang perjalanan, Sri memarahi Jean dan sempat menampar rekan kerjanya itu. Sesampainya mereka di Jalan Prapanca Raya, JAH menepikan mobil, dan mulai bertengkar dengan Sri. Pertengkaran itu berujung pada puncaknya, yaitu Jean menindih Sri lalu mencekiknya sampai meninggal.
Ada sekitar 8 adegan pembunuhan yang dilakuka JAH di Taman Brawijaya ini. "Ada total 8 adegan di sini. Eksekusi korban dilakukan di sini," tandas Azhari.
Jenazah Sri Wahyuni ditemukan di dalam mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI di area parkir Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada 19 November 2014. Saat ditemukan, jenazahnya sudah membusuk dan mengeluarkan cairan.
Awalnya, polisi kesulitan menemukan tersangka JAH. Bahkan, berdasarkan hasil visum jenazah Sri Wahyuni, tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan. JAH akhirnya ditangkap di rumahnya di Nabire, Papua tanpa ada perlawanan. (Mvi/Mut)