Liputan6.com, Jakarta - PPPÂ yang diketuai Djan Faridz menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Pusat pada hari ini, 10 Desember hingga 13 Desember 2014 mendatang.
Kabarnya, Ketum PPP kubu lain, Romahurmuziy diundang Mukernas kubu Djan Faridz. Menanggapi hal itu, Romahurmuziy atau yang karib disapa Romi membantah hal tersebut.
"Nggak ada undangan," tegas Romi saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Pria yang sebelumnya menjabat Sektetaris Jenderal (Sekjen) saat PPP dipimpin Suryadharma Ali ini enggan menanggapi mukernas yang digelar kubu Djan Farid. Menurut dia, apa yang dilakukan Djan Farid cs tidak mempengaruhi kepengurusan PPP pihaknya.
"Biarkan saja. Dari dulu statement-nya juga begitu ndak pernah terbukti," tandas Romi.
Sebelumnya Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan sejumlah pihak diundang di Mukernas Djan Faridz. Tak terkecuali kubu Romahurmuziy atau Romi. "(Kubu Romi) kita undang. Termasuk 39 anggota DPR kita undang semuanya," kata Dimyati.
PPP kini terbelah menjadi 2 kubu, yakni kubu Ketua Umum Romahurmuziy hasil Muktamar VIII Surabaya dan kubu Ketua Umum Djan Faridz hasil Muktamar VIII Jakarta. Menkumham Lasonna Laoly kemudian mengesahkan kubu Romi dengan alasan agar konflik internal bisa cepat selesai.
Alih-alih berdamai, kedua kubu semakin memanas. Terakhir, Romi melaporkan Lulung yang berada di pihak Djan Faridz karena dinilai mengingkari kesepakatan pemakaian kantor DPPÂ PPP bersama. (Riz/Sss)