Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan akan mengikuti Presiden Jokowi dalam soal blusukan. Menurutnya dengan blusukan, ia dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki lembaganya.
"Kami datang blusukan itu untuk memastikan bahwa kita ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Kita lakukan itu tidak berlebihan karena kita ingin apa adanya," kata Imam di Kantor Liputan6.com, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Imam menuturkan dirinya blusukan kepada lembaga atau stakeholder yang telah menjalin kerja sama dengan Kemenpora. Menurutnya, ada sejumlah fasilitas dan SDM yang dimiliki lembaganya untuk diketahui kekurangan dan kelebihan.
"Ada fasilitas, orang, atlet, dan infrastruktur yang ada. Nah kita ingin memastikan apakah program yang sudah ada sudah berjalan dengan baik atau belum," ucap Imam.
Selain itu, dirinya juga ingin memastikan apakah fasilitas yang ada sudah dimanfaatkan dengan baik atau belum. Karena, baginya temuan-temuan di lapangan itu menjadi masukan penting dalam memajukan kementeriannya.
"Di lapangan, bagi saya itu adalah temuan yang harus kita anggap sebagai bagian dari pekerjaaan," tukas Imam.
Imam Nahrawi lahir di Bangkalan, Madura, pada 8 Juli 1973. Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur ini diketahui sejak kecil menggemari kuda. Walau baru bisa menekuni hobinya itu akhir-akhir ini, Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga memang gemar berolahraga sejak lama. (Ali)
Imam Nahrawi: Blusukan Kita Tak Berlebihan, Apa Adanya
Menpora Imam menyatakan ada sejumlah fasilitas dan SDM yang dimiliki lembaganya untuk diketahui kekurangan dan kelebihan.
Advertisement