Sukses

Panglima TNI: Prajurit Bukan Hanya Milik Panglima Tapi Juga Pemda

Panglima TNI mengatakan Pemda bisa melibatkan dan menugaskan prajurit TNI untuk ikut membangun daerah tertinggal di wilayah masing-masing.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka penyelenggaraan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2014. Program yang sebelumnya bernama ABRI Masuk Desa (AMD) itu sudah berhasil membangun 5.673 desa di seluruh pelosok Indonesia.

"Bukan utuk menghitung bakti, bila kita kalkulasi kegiatan TMMD sampai 2014 sudah membangun 5.673 desa. Dengan hasil yang cukup membantu mensejahterakan daerah," kata Moeldoko saat membuka rapat paripurna TMMD 2014 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/12/2014).

Rapat paripurna ini dihadiri perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia. Selain itu, para Panglima Kodam dan Pangkotama juga ikut dalam rapat ini.

Moeldoko mengatakan, para prajurit TNI di daerah tidak hanya milik TNI semata. Pemerintah daerah juga bisa leluasa melibatkan dan menugaskan prajurit TNI untuk ikut membangun daerah tertinggal di wilayah masing-masing.

"Yang ingin saya sampaikan pada pemerintah, TNI punya semangat kuat untuk memberi kontribusinya dalam pembangunan nasional. Jangan ragu gunakan prajurit di daerah untuk membangun daerahnya masing-masing. Karena prajurit bukan milik panglima, tapi milik bapak ibu sekalian di daerah," ujar Moeldoko.

Tapi mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengingatkan, serangkaian pencapaian itu harus juga dievaluasi dengan baik. Evaluasi perlu untuk meningkatkan pembangunan keamanan, kesejahteraan, dan keselamatan rakyat.

"Yang perlu saat ini membangun kreativitas lain. Saya harap ada terobosan baru agar TMMD dari tahun ke tahun menemukan yang terbaik," tandas Moeldoko.

Rapat paripurna ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia. (Sun)