Liputan6.com, Busan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau perusahaan pembuatan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) di Busan, Korea Selatan.
Dalam peninjauan, Kamis (11/12/2014) tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.
Peninjauan dilaksanakan sebelum menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan Hubungan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dengan Korea Selatan yang memasuki usia 25 tahun.
Memasuki ruangan yang diperuntukan untuk memamerkan replika, Presiden Jokowi disuguhi informasi berbagai rupa kapal yang telah dibuat DSME.
"Bagus, bagus," ujar Jokowi sambil mengangguk-anggukan kepala saat melihat berbagai replika kapal tersebut.
Jokowi lalu mengisi buku tamu terhadap perusahaan yang mengerjakan berbagai rupa kapal, mulai kapal penumpang hingga kapal selam itu.
"Teknologi yang luar biasa," tulis Jokowi dalam buku tamu tersebut. Presiden dan rombongan melanjutkan peninjauan menuju tempat pembuatan kapal.
DSME bekerja sama dengan PT PAL tengah mengerjakan 3 kapal selam yang dipesan pemerintah Indonesia bernilai total sekira US$ 250 juta.
"2 Kapal akan dikerjakan di sini, dan satu nanti di Indonesia," kata Kepala Badan Intelijen Marciano Norman.
Kapal selam kelas Changbogo tersebut direncanakan mulai dikirim ke Indonesia pada 2017 dan 2018. Tambahan 3 kapal itu akan melengkapi armada kapal selam Indonesia menjadi 5. Saat ini terdapat 2 kapal selam produksi 1981 buatan Jerman. "Kita butuh keseimbangan militer," tandas Marciano. (Ant/Mut)
Jokowi Tinjau Pabrik Kapal Korea Selatan
Presiden Jokowi disuguhi informasi berbagai rupa kapal yang telah dibuat perusahaan pembuatan kapal DSME.
Advertisement