Sukses

Dalam Suasana Hangat, SBY Bertemu Prabowo dan Ical Bahas Perppu

Ketua DPP Syarief Hasan menuturkan pertemuan antara SBY, Ical, dan Prabowo penuh kehangatan tanpa adanya perdebatan panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie di Cikeas, Bogor. Pertemuan itu untuk membahas Perppu Pilkada.

"Iya benar tadi ada pertemuan Pak SBY dengan ARB dan Pak Prabowo. Iya mereka mendukung (Perppu)," kata Syarief Hasan di Kantor DPP PD, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).

Anggota Komisi I DPR Partai Demokrat ini mengutarakan, pertemuan ketiganya juga penuh kehangatan. Artinya tanpa ada perdebatan panjang. Namun Syarief enggan menuturkan kapan waktu pasti pertemuan itu digelar. Yang jelas pertemuan para Ketum partai tadi berlangsung lama.

"Siang hari tadi. Sekitar 2 jam-an mereka bertemu. Hangat suasananya. Ya santai. Ketawa-tawa aja," ungkap Syarief.

Kemudian, sambung Syarief, pertemuan di Cikeas menegaskan jika seluruh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) solid mendukung Perppu. Dari situ ia berharap 10 fraksi di DPR dapat secara aklamasi mendukung Perppu tersebut.

"Aklamasi juga boleh, itu lebih bagus. Itu kan ditunggu rakyat. Harapannya begitu. KMP solid mendukung Perppu juga," tutup Syarief Hasan.

Partai Golkar kubu Ical akhirnya mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Pilkada Langsung yang dikeluarkan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Padahal sebelumnya dalam munas partai berlambang pohon beringin tersebut di Nusa Dua, Bali, 30 November hingga 3 Desember 2014, kubu Ical menolak perppu tersebut dan lebih mendukung pilkada melalui DPRD.

Dalam kicauan di akun Twitter-nya @aburizalbakrie, Selasa (9/12/2014), Ical mengatakan, Partai Golkar telah membuat menandatangani perjanjian dengan Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pada awal Oktober 2014 lalu. Salah satu poin dalam perjanjian tersebut yakni mendukung perppu usulan pemerintah, yakni pilkada secara langsung. (Ali/Yus)