Liputan6.com, Jakarta - Setelah merenovasi beberapa halte menjadi lebih luas dan terbuka, PTÂ Transjakarta berencana membangun fasilitas toilet umum di tiap halte. Pembangunan fasilitas-fasilitas itu, rencananya akan dibangun pada awal tahun depan.
"Kami ingin nantinya penumpang semakin nyaman berada di halte. Saat ini saja kan, halte-halte yang tadinya sempit sudah kita perlebar. Dan nantinya halte juga akan dilengkapi toilet," ujar Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Antonius Kosasih saat dihubungi, Jumat (12/12/2014).‎
Menurut Kosasih, tidak adanya toilet selama ini dalam setiap halte Transjakarta karena konsep bangunan halte lama yang lebih tertutup dan sempit meniru halte Transjakarta yang ada di Kota Bogota, Kolombia. Konsep bangunan tersebut, menurutnya, tidak cocok dengan situasi di Jakarta yang mempunyai cuaca lebih panas bila dibanding di kota wilayah Amerika latin itu.
"Ya itu bentuk haltenya memang agak sempit sehingga sirkulasi udaranya menjadi tidak lancar. Dulunya niru konsep yang ada di Bogota (Kolombia). Kalau di sana kan dingin, jadi haltenya sempit tidak masalah. Tapi tidak cocok dengan cuaca di sini," kata dia.
Seperti diketahui, Halte Karet Baru ini memiliki panjang sekitar 45 meter dan lebar 5 meter. Terdapat 6 pintu pada masing-masing sisi, sehingga memungkinkan halte melayani 2 bus Transjakarta pada saat bersamaan untuk naik-turun penumpang secara berurutan.
Selain itu desain halte yang sebagian besar terbuka ini membuat bangunan menjadi lebih hemat energi dan lebih leluasa karena pertukaran udara yang lebih luas. (Tnt)
Dirut Transjakarta: Tiap Halte Dilengkapi Toilet Tahun Depan
Tidak adanya toilet selama ini dalam setiap halte Transjakarta, karena konsep bangunan halte lama yang lebih tertutup.
Advertisement