Liputan6.com, Banjarnegara - Proses evakuasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah terus dilakukan. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah ada 27 korban yang berhasil ditemukan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (14/12/2014), sementara sekitar 80 korban lainnya masih dilaporkan hilang.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meminta agar akses jalan menuju Dusun Jemblung yang tertimbun longsor segera dibersihkan.
Basuki juga meminta agar lumpur akibat longsor tak lagi dibersihkan dengan eskavator karena kurang efektif. Ia meminta lumpur dan bebatuan tersebut dibersihkan dengan buldozer agar akses jalan cepat dibuka dan pergerakan distribusi ke lokasi lancar.
Menteri PU juga menambahkan, berdasar rekomendasi tim Geologi UGM Kabupaten Banjarnegara merupakan wilayah rawan longsor. Jika dipetakan, Kabupaten Banjarnegara ini masuk dalam kategori zona merah rawan bencana longsor.
Selain Menteri PU, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga sudah berada di lokasi pengungsian korban longsor sejak Sabtu 13 Desember kemarin. Menurut Mensos, saat ini yang sangat dibutuhkan yaitu logistik, dapur umum, dan relawan.
Hingga saat ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bahwa ada 1.692 jiwa yang mengungsi akibat bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara ini. (Nfs/Mut)
Menteri PU: Kabupaten Banjarnegara Zona Merah Rawan Longsor
Hingga saat ini 27 korban longsor berhasil ditemukan. Sedangkan 80 lainnya masih hilang. Dan 1.692 orang mengungsi.
Advertisement